Senin, 13 Oktober 2025

Bentrok Dinihari di RSPAD

Polisi Periksa Edo Kiting Soal Insiden Berdarah di RSPAD

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Edo Tupessy alias Edo Kiting terkait insiden berdarah di RSPAD.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Polisi Periksa Edo Kiting Soal Insiden Berdarah di RSPAD
Tribunnews.co/Istimewa
AKBP Herry Heryawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Edo Tupessy alias Edo Kiting terkait insiden berdarah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta, Kamis (23/2/2012). Edo diperiksa sebagai saksi atas insiden berdarah tersebut.

"Edo kami periksa karena berada di lokasi saat kejadian itu berlangsung," kata Kasat Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

Herry mengemukakan, sejumlah saksi menyebut melihat Edo berada di lokasi saat rumah duka di RSPAD diserang kelompok orang bersenjata.

Namun saat diperiksa, Herry menyatakan, Edo membantah terlibat penyerangan tersebut. Ia mengaku hanya berkungjung untuk Bobby Sahusasilawane yang meninggal karena penyakit kanker.

"Saya hanya datang untuk melayat sepupu ipar saya. Jam 23.30 WIB. saya berangkat dari Pasar Rebo menuju rumah duka. Di sana sudah ada kelompok Jeffry dan saya sapa dia," ujar Edo.

Setelah kedatangan Edo, ada kelompok lain yang mendatangi rumah duka RSPAD. "Usai itu kelompoknya Jefry Kailola pergi. Saya bertanya 'Jef, mau kemana kamu?' Tidak lama, kelompok yang baru datang itu mengejar dan menyerang kelompok Jeffry," ungkapnya.

Pelaku menyerang secara membabi buta. Apalagi, senjata tajam dibawa beberapa penyerang tak dikenal. "Pelaku penyerangan membabi buta mereka meninggalkan lokasi dengan menggunakan beberapa mobil. Terlihat tiga sampai empat orang membawa parang," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved