Senin, 10 November 2025

Sweeping Ormas

Ditemukan Miras, Kafe yang Kena 'Sweeping' Ormas Disegel

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugianto mengatakan usai kejadian aksi sweeping dari ormas

zoom-inlihat foto Ditemukan Miras, Kafe yang Kena 'Sweeping' Ormas Disegel
Tribun Jogja/Iwan Al Khasni
Petugas Gabungan merazia tempat hiburan malam di Yogyakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugianto mengatakan usai kejadian aksi sweeping dari ormas Majelis Pembela Rasulullah pimpinan Habib Bahar, kafe De Most langsung disegel dan ditutup.

"Usai kejadian sweeping kafe langsung ditutup. Penutupan bukan wewenang kami tapi dari dari Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta," tutur Imam, Minggu (29/7/2012) di Polres Jakarta Selatan.

Dikatakan Imam, saat anggota ke kafe tersebut, di kafe memang terdapat bar dan miras. Padahal sesuai dengan surat edaran yang ada, sehari sebelum bulan Ramadan, selama Ramadan, dan sehari setelah Idul Fitri yang diperbolehkan buka dan jamnya dibatasi ialah karaoke dan musik hidup, dan menjual soft drink, bukan miras.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, 62 orang dari sekelompok ormas diamankan Polres Jakarta Selatan, Sabtu tengah malam (28/7/2012) lantaran telah melakukan aksi sweeping di Kafe De Most Jl RC Veteran K-8 RT 04/12 Bintaro kec Pesanggrahan.

Dari 62 yang diamankan, 23 orang ditetapkan sebagai tersangka dan dua diantaranya masih remaja. 23 orang tersebut dikenakan pasal 170 KUHP dan pasal 2 ayat 1 UU Darurat no 12 tahun 1951.

Tak hanya mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu golok, satu celurit, empat samurai, empat stick golf, satu buah dobel stick dari besi, satu buah potong kayu yang patah menjadi empat bagian yang digunakan untuk penyangga bendera, satu buah bendera bertuliskan Majelis Pembela Rasululoh, serta satu set alat musik.

Informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro Jaya dan saksi di lapangan diketahui kejadian bermula saat ratusan orang yang tidak dikenal datang mengendarai sepeda motor, kemudian sebagian dari mereka langsung masuk ke dalam pos security dan memecahkan dinding kaca pos security menggunakan stik golf.

Dan sebagian lainnya masuk kedalam kafe lantai II dan meminta karyawan kafe untuk tutup dan memecahkan puluhan botol minuman keras berbagai merek. Akibat kejadian itu, dua karyawan kafe mengalami luka yakni Leo Chaerul Anwar (20) karyawan bagian house keeping dan Abdurahman (32) karyawan bagian keuangan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved