Demo Buruh
Buruh Perempuan Menangis saat Disweeping
Aksi mogok kerja yang dilakukan serikat buruh di Kawasan Industri Pulogadung (KIP), masih terus berlangsung sejak pagi tadi.
Penulis:
Mochamad Faizal Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi mogok kerja yang dilakukan serikat buruh di Kawasan Industri Pulogadung (KIP), masih terus berlangsung sejak pagi tadi.
Aksi diawali dengan penutupan akses menuju KIP, serta menggelar mimbar bebas di Gerbang Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Sementara, sebagian buruh bersepeda motor melakukan sweeping ke perusahaan-perusahaan yang buruhnya masih bekerja, untuk mengajak berorasi di Bundaran JIEP.
Aksi sweeping sempat mengalami insiden kecil, ketika PT Martina Bertho, perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika, kedapatan masih beroperasi. Sontak, massa meminta pihak perusahaan menghentikan produksi.
Pintu gerbang yang ditutup rapat membuat massa sulit melakukan sweeping, dan sempat terpancing emosi ketika kedapatan sekitar 400 buruh masih bekerja.
Ratusan buruh pun memaksa masuk dan mengancam merobohkan pagar. Namun, hal tersebut tidak terjadi karena ratusan pekerja PT Martina Bertho yang mayoritas perempuan, akhirnya keluar.
Masih dalam keadaan menggunakan seragam, para pekerja akhirnya keluar. Sebagian besar pekerja PT Martina Bertho yang terdiri dari wanita muda itupun menangis karena kaget.
Aminah (23), karyawan PT Martina Bertho mengatakan, sehari sebelumnya para pekerja sudah meminta izin kepada manajemen untuk melakukan aksi mogok, namun tidak diizinkan oleh manajemen perusahaan.
"Sebenarnya kami sudah izin untuk ikut aksi, tapi manajemen tidak mengizinkan," ucapnya di KIP, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2012).
Ratusan buruh kemudian dipersilakan masuk kembali, untuk mengganti pakaian seragam mereka dengan pakaian bebas, dan akhirnya ikut bergabung bersama buruh lain yang menggelar orasi di Bundaran KIP. (*)
BACA JUGA