Dokter Prioritaskan Penyembuhan Gangguan Jiwa Novi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur Laurentius Panggabean mengungkapkan, Novi Amilia (25) menghadapi dua masalah serius.

Dua masalah itu adalah gangguan kejiwaan dan ketergantungan obat terlarang. Pihak rumah sakit akan menyembuhkan gangguan jiwa Novi lebih dulu, sebelum menyembuhkan ketergantungan obat-obatan terlarang.

"Kami cari tahu dulu, dia benar-benar gangguan jiwa atau hanya ketergantungan obat. Tapi, biasanya kami menyelesaikan gangguan jiwa lebih dulu, setelah itu diteruskan rehab ketergantungan zat," jelas Laurentius, Sabtu (20/10/2012).

Saat ini, lanjutnya, Novi masuk awal pemeriksaan. Dokter sedang mengobservasi, untuk mendapatkan gambaran utuh tentang fungsi-fungsi di dalam jiwanya.

Selanjutnya, beberapa dokter yang menangani model majalah pria dewasa, juga melakukan kroscek dengan wawancara lisan. Setelah itu, dokter dapat menetapkan jenis rehabilitasi apa yang cocok bagi Novi.

"Perawatan kejiwaan tahap pertama akan ditempuh dalam waktu sebulan. Setelah dokter mendapat pemetaan komprehensif terhadap jiwa Novi, dokter kemudian masuk ke tahap pelepasan akan ketergantungan zat tertentu," tuturnya.

Laurentius memaparkan, tahap yang kedua dapat memakan waktu tiga sampai enam bulan.

"Banyak faktor yang harus dijalani. Faktor internal, yaitu Novi sendiri, misalnya bagaimana ia mampu menerima terapi yang diberikan. Faktor yang juga menentukan adalah eksternal, dukungan dari pihak keluarga," terangnya.

Saat ini, Novi dirawat di sebuah ruang bersama seorang pasien lain. Ia menempati ruangan dengan ukuran 6x4 meter.

Dalam ruangan tersebut, terdapat berbagai fasilitas, mulai dari kamar mandi hingga lemari es, untuk memudahkan pasien mendapatkan kebutuhan utamanya. (*)