Demo Perangkat Desa
Marzuki Alie: Yang Melempar Botol Provokator
Ketua DPR Marzuki Alie sempat dilempari botol oleh massa yang berdemo di Gedung DPR.
Penulis:
Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie sempat dilempari botol oleh massa yang berdemo di Gedung DPR.
Massa yang berasal dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Aliansi Desa Indonesia, sempat emosi dan meneriaki Marzuki pembohong, lalu melemparinya dengan botol air mineral.
Marzuki mengaku tidak terkena lemparan botol. Ia juga mengatakan bahwa pelemparan dilakukan oleh provokator.
"Itu jauh dari saya, enggak kena kok. Saya kira itu ada provokator di sana. Begitu saya tunjuk mukanya, dia langsung mengumpat. Artinya dia itu bukan bagian perangkat desa," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Marzuki menuturkan, perangkat desa tidak mungkin melakukan aksi lempar botol. Sebab, mereka adalah orang berpendidikan serta membawa kultur daerah masing-masing.
"Yang beringas-beringas itu yang menyusup. Harusnya aparat keamanan cerdas melihat itu, jangan sampai demo disusupin, akibatnya tujuan perangkat desa untuk memperjuangkan aspirasinya menjadi terhambat," imbuhnya.
Marzuki mengaku telah bertemu perwakilan perangkat desa di ruang pimpinan DPR. Ia menjelaskan, tujuan RUU Desa yang diminta perangkat desa bukan hanya menyangkut kesejahteraan perangkat desa, melainkan juga membuat desa sejahtera.
"Kalau kita bicara hanya perangkat desa, maka perangkat desa itu hanya PNS saja tuntutannya. Tapi, kalau desanya tidak sejahtera, maka kita melanggar konstitusi dan amanah UUD," ucapnya.
Marzuki berjanji, masalah RUU Desa akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.
"Karena, keputusan itu tidak sepihak hanya DPR, dan harus ada keputusan dari pemerintah," ujarnya.
Marzuki sempat menemui perangkat desa di salah satu ruangan DPR. Namun, ia diminta menemui pendemo di luar. Saat menyatakan pendapatnya, Marzuki mengaku sound system terganggu.
"Suara sound system yang tidak bagus, karena itu tidak didengar oleh semua orang. Tapi, untuk memenuhi perwakilan teman-teman perangkat desa, akhirnya saya temui mereka semua," terangnya.
"Walaupun di sana ada penyusup-penyusup. Saya tahu itu, karena setiap demo pasti ada penyusup-penyusup yang teriak-teriak," cetusnya.
Sebelumnya diberitakan, lantaran kecewa dengan ucapan Marzuki, massa dari PPDI dan Aliansi Desa Indonesia sempat emosi, dan meneriaki Marzuki pembohong, lantas melemparinya dengan botol air mineral.
Setelah lama berorasi di depan DPR RI, ketua DPR RI Marzuki sempat menemui massa di halaman gedung DPR RI. Saat menemui massa, ada pernyataan Marzuki yang tidak diterima massa.
Ketua DPR berjanji berjuang dalam proses pengesahan RUU Desa, yang dituntut oleh ribuan perangkat desa. Namun, ini akan diputuskan dalam sidang berikutnya.
"Saya berjanji memperjuangkan disahkannya RUU Desa demi mensejahterakan masyarakat dan para aparat desa. Itu akan kami bahas dan dibicarakan dalam sidang berikutnya," kata Marzuki di depan Gedung DPR.
Pernyataan Marzuki yang tidak sesuai dengan harapan para perangkat desa, langsung disambut dengan teriakan kata 'pembohong' yang ditujukan pada Marzuki.
"Pembohong. Bohong itu. Ini bukan janji pertama kali, kenapa tidak disahkan hari ini saja," teriak massa.
Beberapa massa yang emosi lalu melempari Marzuki dengan botol air mineral. (*)