Korban Mutilasi di Tol
Warga Curiga Bau Amis dari Warung Soto Milik Benget
Jejeran warung di Jalan Bungur Raya No 11 RT 011 RW 06 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur sempat mengeluh air bau amis
Penulis:
Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jejeran warung di Jalan Bungur Raya No 11 RT 011 RW 06 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur sempat mengeluh air berbau anyir yang keluar dari warung soto Lamongan milik Banget Situmorang (36) di tepatnya di belakang Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pasca istrinya dimutilasi.
"Kok tiba-tiba ada air di depan warungnya, tapi baunya amis kaya bau darah. Enggak pernah-pernahnya, alasannya untuk nyuci daging sama ayam untuk soto," kata Akim (30) seorang timer angkot T 12 yang biasa mangkal didepan warung milik Banget kepada Tribunnews.com di lokasi, Kamis (7/3/2013).
Lebih lanjut Akim menuturkan, banjir yang keluar dari warung soto milik Banget terjadi pada hari Rabu (6/3/2013) pagi kemarin. Ia pun merasa janggal, pasalnya baru kali ini air yang digunakan untuk mencuci daging tersebut berbau amis seperti darah manusia.
Menurut Akim dirinya dan warga sekitar tak lagi kaget dengan keributan antara Benget dan Darna. Biasanya mereka ribut sampai teriak-teriak sehingga terdengar warga. Wajah Darna juga kerap memar-memar akibat pukulan.
Seperti diberitakan, identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan tercecer di Jalan tol Cikampek, pada Selasa pagi (6/3/2013), akhirnya terungkap. Korban adalah Darna Sri Astuti, yang dihabisi nyawanya oleh sang suami, Benget Situmorang (36).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni kepada wartawan mengatakan pembunuhan sadis itu dipicu oleh kecemburuan Benget terhadap sang istri. Hal itu kemudian memicu cek-cok mulut, hingga akhirnya Darna ditikam dengan sebilah pisau dapur.
Kejadian tersebut berlangsung dikediaman pasangan tersebut, di Jalan Bungur Raya, Ciracas Jakarta Timur. Ditempat itu pula korban dimutilasi menjadi beberapa bagian. Dengan menggunakan sebuah angkot KWK 03 jurusan Kampung Rambutan-Cililitan berplat nomor B 2312 PG, yang disewa dengan harga Rp 250 ribu, tubuh korban dibuang di jalan tol.
Dari kasus tersebut, Polisi mengamankan dua bilah pisau, satu bilah parang, dan satu unit mobil angkot 03 bernomor polisi B 2312 PG.
