Jumat, 5 September 2025

Jokowi Optimistis JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Rampung Akhir 2013

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengakui pembangunan JLNT yang menghubungkan Kampung Melayu dengan Tanah Abang, masih tersendat.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Proyek pembangunan jalan layang non tol Tanah Abang-Kampung Melayu di kawasan Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang menghubungkan Kampung Melayu dengan Tanah Abang, masih tersendat.

Penyebabnya, ketersediaan alat khusus untuk menyambung jalan layang belum tiba.

"Ini tinggal menunggu peralatan khusus yang harus impor," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Namun, mantan Wali Kota Solo tidak menjelaskan secara detail mengenai alat khusus tersebut, kapan akan tiba, dan diimpor dari mana.

Meski alat khusus tersebut belum tiba, Jokowi optimistis pembangunan JLNT yang kurang lebih tinggal 10 persen, dapat diselesaikan pada akhir 2013.

"Rampung, akhir tahun rampung," katanya.

Alat berat yang dimaksud Jokowi bernama Heavy Shoring, atau sistem alat penyangga berat yang didatangkan dari Taiwan.

Namun, menurut Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Heru Suwondo, alat berat tersebut sudah tiba di Jakarta sejak pekan lalu.

"Sekarang sedang buat dudukan untuk shoring. Pekerjaan hanya bisa dilakukan pada malam hari, karena kalau siang akan menutup jalan," jelas Heru. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan