Banjir Jakarta
Puskesmas Kapuk I Sudah Sepekan Terendam Air
Sejak Senin lalu hingga Jumat (17/1/2014), jalan Kapuk Kamal Raya berubah seperti sungai.
Editor:
Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari lalu, membuat kawasan Kapuk, Cengkareng, terendam. Bahkan, sejak Senin lalu hingga Jumat (17/1/2014), jalan Kapuk Kamal Raya berubah seperti sungai.
Kendaraan harus berjalan perlahan menerjang genangan air setinggi 20-40 centimeter. Kemacetan pun tidak terelakkan. Penyebabnya, jalanan itu dilewati kendaraan-kendaraan besar seperti tronton. Ditambah banyak kendaraan roda dua yang mogot.
Jaja (50), pemilik toko di kawasan itu mengungkapkan, genangan di kawasan itu sudah terjadi sejak Senin (13/1/2014) lalu. "Tidak hujan saja di sini sudah banjir rob, ditambah sekarang hujan lebat beberapa hari. Genangannya jadi nggak surut-surut," katanya. Genangan di Jalan Kapuk Kamal Raya terpantau sepanjang sekitar 2 kilo meter, dari simpang metro sampai Kantor Kelurahan.
Selain merendam jalanan, air juga menggenangi bangunan-bangunan di tepi jalan, bahkan masuk ke pemukiman warga. Termasuk bangunan Puskesmas Kapuk 1, di sana air menggenang sampai ke ruangan-ruangan puskesmas.
Dr Yvon K selaku Kepala Puskesmas Kapuk 1 mengatakan, air sudah menggenangi puskesmas sejak hari Senin. "Air dari jalan masuk ke sini semua karena permukaan di sini lebih rendah. Air sampai masuk ke ruang pelayanan dan ruangan-ruangan lain setinggi 20 centimeter," katanya.
Meski demikian, kata dr Yvon K, pihaknya tidak mengendurkan pelayanan kepada para pasien yang berobat. "Hanya memang jumlah pasien jadi menurun. Biasanya 100, sekarang jadi 40 orang yang berobat dalam sehari," katanya.
Banjir disebabkan oleh tidak tertampungnya air di saluran air yang berada di sisi selatan jalan. Terlebih, di sisi utara jalan yang masuk ke wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, saluran air sama sekali tidak berfungsi.