Mayo Tewas Ditembak di Depan Keluarga
Seorang pelaku perampokan, Mayo (35), meregang nyawa setelah ditembak anggota Jatanras Polda Metro Jaya,
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pelaku perampokan, Mayo (35), meregang nyawa setelah ditembak anggota Jatanras Polda Metro Jaya, di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, dekat kantor Samsat Jakarta Timur, Senin (26/5/2014) siang. Mirisnya, pelaku yang kerap melakukan perampokan dengan kekerasan di perumahan tersebut, ditembak tewas di depan anak dan istrinya.
Rasdi (28), salah satu saksi mata, mengatakan, saat itu ia tengah berada di sebuah gudang marmer, tepat di depan tempat kejadian. Lalu tiba-tiba ia mendengar ribut-ribut di gudang tersebut. Ia pun menghampiri. Lalu letusan senjata api sebanyak tiga kali pun ia dengar.
"Polisi sama perampok saling tembak. Polisinya ketembak di perut dan jatuh ke selokan," kata Rasdi ditemui di lokasi, Senin.
Rasdi mengatakan, pelaku tewas di tempat. Ia pun melihat, pelaku berlumuran darah. Sementara, petugas kepolisian yang tertembak langsung dibawa ke rumah sakit.
"Pelakunya bawa mobil Honda Jazz putih, dia berhenti di depan jalan gudang kami. Lalu ke luar mobil beli minuman. Tiba-tiba pelaku sama polisi saling tembak, pelaku tewas. Anak pelaku, perempuan kira-kira usia lima tahun dan istrinya ada di dalam mobil," kata Rasdi.
Mobil pelaku, kata Rasdi, pecah terkena peluru pada bagian kaca belakang dan samping belakang kiri. Saat itu, lanjutnya, korban dibawa ke RS UKI untuk mendapatkan perawatan. Sementara, pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi.