Sabtu, 23 Agustus 2025

Penjual Pohon Pinang Kembali Marak, Harga Naik

Setiap Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, biasanya selalu disuguhi kegiatan menarik

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Fitriandi Al Fajri
Penjual pohon pinang di Jl A Yani, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM -- Setiap Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, biasanya selalu disuguhi kegiatan menarik. Salah satunya adalah panjat pinang. Kegiatan ini merupakan salah satu perlombaan yang populer di Indonesia. Momentum inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk menjajakan pohon pinang.

Seperti di ruas Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur dan Jalan Manggarai Utara II, Kecamatan Manggarai Jakarta Selatan. Di kedua ruas jalan ini para pedagang tampak berjejer menjajakan dagangnya. Mereka tampak sibuk tengah menyerut kulit batang pinang dan memasang lingkaran bambu yang berada di puncak. Lingkaran tersebut akan digunakan untuk tempat menggantung barang-barang yang menjadi incaran para pengikut lomba panjat pinang.

Riswandi (47) salah seorang penjual pohon pinang di Jalan Ahmad Yani menuturkan, sejak tanggal 4 Agustus lalu ia sudah menjajakan dagangannya. Hingga saat ini, tingginya animo masyarakat untuk membeli pohon pinang belum terlihat. Ia pun memprediksi, para pembeli akan berdatangan pada tanggal 13 dan 14 Agustus.

"Untuk saat ini belum banyak yang beli pohon pinang, yah baru puluhan orang saja yang beli. Kemungkinan H-4 dan H-3 bakal banyak pembeli," ujar Riswandi pada Minggu (10/8/2014).

Menurut Riswandi, harga yang ditawarkan saat ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Saat ini ia menjual pohon pinang sepanjang 9 meter itu seharga Rp 700.000 per batang. Sementara dibandingkan tahun lalu, ia bisa menjual Rp 600.000 per batang. Naiknya harga jual pohon pinang, kata Riswandi, bukan keinginan dirinya. Akan tetapi dari petani pohon pinang yang biasa ia beli di daerah Serang, Banten, Jawa Barat.

"Dari sananya (petani pohon pinang) sudah naik. Dulu beli satuannya sekitar Rp 200.000 per batang, kalau sekarang bisa Rp 220.000 per batang," jelas Riswandi.

Pria yang sudah berdagang pohon pinang sejak masih kecil itu menambahkan, harga pohon pinang yang dia jual belum termasuk ongkos kirim. Besaran tarif pengiriman, lanjut Riswandi, tergantung dari lokasi si pembeli. Apabila masih di daerah Jakarta biasanya ia akan dikenakan tarif Rp 300.000-Rp 400.000. Sementara daerah Bekasi bisa dikenakan tarif Rp 500.000.

"Kami kan ngantarnya bukan naik motor, tapi naik mobil pick up (bak terbuka), yah wajar kalau pengiriman dikenakan ongkos," kata Riswandi.

Anton (35) salah seorang penjual panjat pinang di Jalan Manggarai Utara II mengungkapkan, sudah seminggu ini ia menjual pohon pinang buatannya. Dalam sehari, ia beserta delapan rekannya mampu membuat 12 pohon pinang. "Sudah 100-an batang pohon pinang kita buat untuk perlombaan, harganya berkisar Rp 800.000-Rp 1 jutaan," ujar Anton.

Anton pun memprediksi, animo masyarakat untuk merayakan perlombaan panjat pinang kali ini akan tetap sama dengan tahun lalu. Sebab Hari Kemerdekaan tahun lalu dan tahun ini tidak bertepatan dengan bulan puasa. "Kalau 17 Agutus dua tahun lalu memang ada penurunan omzet sekitar 20 persen, karena moment perlombaan bersamaan dengan bulan ramadan," kata Anton yang mampu membagi hasil uang Rp 1,5 juta ke masing-masing rekannya. (Fitriandi Al Fajri)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan