Pengembang Proyek Jembatan Kali Laya Kesulitan Membangun Pondasi
"Pembangunan pondasi menunggu air agak surut. Sekarang hujan terus sehingga air Kali Laya tidak juga surut. Jadi prosesnya menjadi lama."
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Direktur CV Tawarikh Biduan Jhon Karya Sagala mengaku kesulitan menyelesaikan pembangunan jembatan Kali Laya di Perumahan Taman Duta Depok dalam waktu 40 hari.
Penyebabnya, terang Jhon, hujan yang turun setiap hari membuat proses pembuatan pondasi jembatan harus ditunda, karena tingginya debit air Kali Laya. CV Tawarikh adalah pengembang proyek jembatan.
"Pembangunan pondasi menunggu air agak surut. Sekarang hujan terus sehingga air Kali Laya tidak juga surut. Jadi prosesnya menjadi lama. Kami sudah meminta perpanjangan masa pengerjaannya," kata Jhon, Selasa (25/11/2014).
Ia berharap jembatan Kali Laya akan rampung akhir Desember 2014 mendatang. "Memang jadi molor dari rencana sebelumnya yang selesai November ini," sambungnya.
Pembangunan jembatan Kali Laya di Perumahan Taman Duta, Cimanggis, Depok yang dibangun sejak sebulan lalu oleh Pemerintah Kota Depok belum juga rampung.
Lokasi pembangunan jembatan menjadi sumber utama meluapnya air Kali Laya ke perumahan warga. Hujan deras yang turun Senin (24/11/2014), merendam ratusan rumah warga rata-rata 50 cm.
Di beberapa lokasi, banjir mencapai satu meter. Warga kerap mengeluhkan luapan air Kali Laya yang merendam rumah mereka. Bukan tidak mungkin Perumahan Bukit Cengkeh di sebelahnya juga terancam banjir.
Pantauan Warta Kota, Selasa (25/11/2014) siang, lokasi terbengkalainya proyek jembatan yang melintas di atas Kali Laya, membuat tembok penahan air sepanjang sekitar 10 meter sangat terbuka.
Konstruksi kaso dan balok yang menjadi dasar utama jembatan di sisi barat sama sekali tidak menahan aliran air Kali Laya. Air dipastikan akan masuk ke jalan jika Kali Laya meluap.