Kisruh APBD DKI
Pembahasan APBD Ditunda, Ahok: DPRD Tidak Siap
Dikatakannya, seharusnya print out hasil evaluasi APBD DKI sudah ada di tangan dewan. Kecuali DPRD ingin memasukkan Rp 12,1 triliun.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap ditundanya pembahasan evaluasi APBD DKI Tahun 2015 antara DPRD DKI dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akibat belum siapnya dewan.
"Berarti tidak siap. Kenapa tidak siap, emangnya yang nyiapin bahan ini siapa? Mendagri kan? Kita poinnya sudah siap kok main duplikasi, semua sudah lengkap kok. Tinggal dia mau bahas apa tidak. Jadi siapa yang bilang tidak siap. Tugas kita kan membahas apa yang dikoreksi Mendagri," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (17/3/2015).
Dikatakannya, seharusnya print out hasil evaluasi APBD DKI sudah ada di tangan dewan. Kecuali DPRD ingin memasukkan Rp 12,1 triliun.
"Ini semua sudah dimasukin dari Mendagri semua nih. Misal ada duplikasi karena dinas perumahan sama dinas pendidikan berebut rehab sekolah sehingga duplikasi. Tinggal disilang salah satu. Apa yang mau dibahas?" ungkapnya.
Dikatakannya, bila kelebihan uang, maka anggarannya bisa dialihkan untuk membeli tanah serta alat berat.
"Duitnya gimana setelah duplikasi dialihkan ya bisa buat beli tanah, beli alat berat kita keruk sendiri semua sungai di e-katalog, LKPP tinggal nambahin komponen yang sudah ada beli truk sampah lagi semua bisa kok," ujarnya.