Minggu, 10 Agustus 2025

Kisruh APBD DKI

Banggar DPRD Jakarta Menyerah Langsung Bahas Evaluasi RAPBD Malam Ini

"Kapan mau dibahas kalau waktunya dipepetkan, tidak mungkin kami bahas," ucap pria yang akrab disapa Haji Lulung.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Tribunnews.con/Adi Suhendi
Dua Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik (kiri) dan Abraham Lunggana (kanan) sedang menelaah RAPBD DKI 2015, Jumat (20/3/2015) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Anggaran DPRD DKI langsung menggelar rapat di ruang pimpinan usai menerima dokumen RAPBD 2015 dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Jakarta, Jumat (20/2/2015) malam.

Rapat berlangsung sekitar 30 menit dari pukul 21.00 WIB yang dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan untuk mengambil sebuah keputusan menentukan nasib RAPBD tersebut.

"Saudar-saudara malam ini adalah rapat lanjutan. Pukul 20.30 WIB, Sekretaris daerah didampingi Pak Heru dari TAPD, menyerahkan rekap RAPBD hasil penyempurnaan terhadap evaluasi RAPBD yang dikirimkan Kemendagri," ujar Wakil Ketua DPRD M Taufik membuka rapat Banggar DPRD DKI Jakarta.

Taufik mengaku agak berat untuk menerimanya karena dalam rekap RAPBD tersebut tidak menyertakan biaya langsung. "Saya kira Banggar rasanya agak sulit membahas ini karena tak ada rincian biaya langsung, juga biaya tidak langsung," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Triwisaksana mengungkapkan setelah dokumen RAPBD diberikan TAPD, Banggar perlu waktu cukup meneliti hasil perubahan tersebut. Tak mungkin membahas hasil evaluasi RAPBD sampai pukul 00.00 WIB karena jumlahnya hampir 1000 halaman.

"Saya kira keputusan Mendagri harus ditaati, jangan dipaksakan. Kita ikuti waktu yang diberikan Mendagri," ucap pria yang akrab disapa Sani.

Sementara Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana tetap konsisten mengawal RAPBD yang semula diagendakan pukul 10.00 WIB mundur ke pukul 14.00 WIB. Rapat baru dimulai pukul 19.00 WIB setelah dokumen RAPBD diserahkan pukul 20.35 WIB.

"Kapan mau dibahas kalau waktunya dipepetkan, tidak mungkin kami bahas," ucap pria yang akrab disapa Haji Lulung.

Kemudian sejumlah anggota DPRD dari berbagai fraksi memberikan pandangan kecuali Partai NasDem karena absen. Dalam pertemuan tersebut Fraksi PPP, PKS, PKB, Gerindra, Demokrat/PAN, dan Hanura hadir. Rapat dihadiri tak lebih dari 20 orang.

Setelah mendengarkan berbagai pandangan akhirnya pimpinan rapat pun memutuskan menutup pertemuan dan dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan tertutup untuk mengambil sebuah kesimpulan menentukan nasib RAPBD Tahun 2015.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan