PT KAI Tangkap Murid SD yang Kerap Lempari Kereta Api
Meski begitu mereka tidak ditahan, namun dipanggil para orang tua anak-anak itu.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia mengungkapkan masih adanya kereta api yang dilempari batu. Pelakunya ternyata anak-anak Sekolah Dasar (SD).
"Masih ada pelemparan (batu) di beberapa daerah operasional (DAOP). Pelakunya anak-anak kelas 4 dan 5 sekolah dasar (SD)," ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (27/7/2015).
PT KAI berhasil menangkap para pelaku yang ternyata para bocah tersebut. Meski begitu mereka tidak ditahan, namun dipanggil para orang tua anak-anak itu.
Edi juga memaparkan kejadian pelemparan batu tak hanya terjadi saat lebaran saja, tapi di hari-hari biasa juga ditemui kasus pelemparan batu.
Selain berhasil menangkap para pelaku pelembar batu, PT KAI yang bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri juga berhasil meringkus 13 calo. Dari 13 calo yang berhasil diringkus, empat orang ditangkap di Atrium Senen, sedangkan 9 calo lainnya di pasar senen. Untuk itu PT KAI mengimbau kepada masyarakat yang bepergian menggunakan kereta api agar dapat membantu meminimalisir keberadaan calo.
"Makanya kami mengimbau, supaya penumpang juga bantu untuk menghilangkan para calo. Jangan beli di tempat yang tidak resmi, dan jangan beli dari calo. Penggandaan tiket mau dipalsukan kaya apa juga pasti ketahuan. Sekarang orang itu bisa aja memalsukan, tapi sekarang duduk di kereta api kan sesuai tiket. Jadi pemalsu itu tidak mungkin bisa ikut naik (kereta api)," ujar Edi
Ia bercerita sempat ada kejadian, ketika penumpang ditanyakan tanggal lahirnya, penumpang itu lupa. "Masa pas ditanya sama petugas, dia lupa tanggal lahirnya?"