Pembunuhan Asisten Presdir XL
Pengakuan Tersangka: Pakaian, HP, ATM Korban Dibuang di Terminal Garut
Tas tersebut berisi seluruh pakaian milik Hayriantira selain pakaian dalam yang ditinggal di dalam kamar.
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tersangka AK alias AW (38) meninggalkan Hayriantira, mantan pegawai perusahaan telekomunikasi setelah tewas dibekap.
Jenazah diletakkan di dalam kolam rendam air panas yang terdapat di kamar mandi nomor 5 di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat dalam keadaan terkunci pada Kamis (30/10/2015) sore.
"Kuncinya saya bawa. Dimasukan ke tasnya dia," kata AK di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, Kamis (6/8/2015).
Tas tersebut berisi seluruh pakaian milik Hayriantira selain pakaian dalam yang ditinggal di dalam kamar.
Selain itu, AK juga berusaha menghilangkan jejak dengan mengambil seluruh barang-barang milik Hayriantira, mulai dari telepon genggam, ATM dan lainnya.
Setelah memasukkan seluruh barang Hayriantira, AK pun membuangnya. Tak jelas di mana ia membuang barang tersebut, namun ia hanya mengingat bahwa dibuang di sebuah terminal besar di Garut, Jawa Barat.
Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga korban berusaha mencari dan akhirnya melapor polisi pada April 2015.
Setelah ditelusuri, akhirnya Hayriantira dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Garut, Jawa Barat. Saat ini motif AK diketahui, yakni karena persoalan pribadi.(Kahfi Dirga Cahya)