Penggerebekan Narkoba
Penggerebekan 'Kampung Narkoba' Berland Sudah Sesuai Prosedur
"Saat di lapangan kondisi tidak terprediksi atau di luar kendali kami," tutur Komisaris Besar Hendro Pandowo kepada wartawan, Rabu (20/1/2016).
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hendro Pandowo, mengatakan penggerebekan narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Timur pada Senin (18/1) malam, telah sesuai prosedur.
Aparat Satuan Narkoba Polsek Senen berjumlah empat orang dan dua informan mengintai dan melihat jumlah kekuatan lawan sebelum penggerbekan.
Penggerebekan hasil pengembangan seorang bandar yang diamankan di Terminal Senen.
"Saat di lapangan kondisi tidak terprediksi atau di luar kendali kami," tutur Komisaris Besar Hendro Pandowo kepada wartawan, Rabu (20/1/2016).
Setelah melihat persiapan anggota yang matang, dia menepis kabar penggerebekan jauh dari SOP penangkapan pelaku narkoba. "Sudah sesuai kok (SOP)," kata dia.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mencari pelaku. Dia berharap cepat atau lambat akan segera menangkap mereka.
Empat aparat Polsek Senen dan dua orang informan, Senin (18/1), kemarin, sekira pukul 16.00 WIB, menggerebek bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur.
Saat menggerebek di dalam rumah itu ada tiga orang diduga bandar narkoba. Salah satu dari ketiganya berteriak, sehingga memancing teman-teman mereka datang ke lokasi.
15 orang secara tiba-tiba menyerbu petugas dengan membawa senjata tajam, parang dan golok. Atas insiden itu, Inspektur Satu Prabowo menderita luka bacok di punggung, setelah terkena sabetan senjata tajam.
Akibatnya, Prabowo langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diberi penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, anggota kepolisian Bripka Topik dan informan bernama Sibe, nekat menyeburkan diri ke kali Ciliwung guna menghindari amukan masa.
Akibat serangan itu, para pelaku meloloskan diri. Kemudian rumah atau TKP tersebut langsung dipasangi garis polisi. Dari TKP, petugas menemukan dua alat hisap (bong) yang kini sudah diamankan.