Polemik Kalijodo
Akses ke Kalijodo Segera Ditutup
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mulai menutup akses jalan untuk orang luar kawasan Kalijodo
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mulai menutup akses jalan untuk orang luar kawasan Kalijodo.
Hanya warga ber-KTP Kalijodo saja yang diperbolehkan memasuki areal yang menurut rencana akan dibongkar dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) itu.
"Polri dan TNI sudah menggelar pasukan untuk sosialisasi, kita akan tutup akses ke Kalijodo dulu. Jadi pintu masuk sana kita tutup supaya pelanggan nggak ada yang datang," ucap Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).
Jadi, lanjut Ahok, orang luar nggak boleh masuk ke kawasan Kalijodo pada malam hari.
Pantauan Warta Kota, sebuah tenda peleton berukuran besar sudah didirikan di depan mulut Jalan Inspeksi Kalijodo, Jakarta Barat.
Namun, ketika berita ini diturunkan semalam pukul 21.00, belum ada satu petugas yang berjaga di kawasan yang akan ditertibkan itu. Tenda tersebut malah dijadikan parkiran bajaj.
Para tamu dan pengunjung Kalijodo pun masih bebas berlalu lalang masuk ke tempat yang selama ini tersohor dengan prostitusinya itu.
Para pengendara sepeda motor dan mobil bebas masuk ke kawasan Kalijodo tanpa hambatan.
Bahkan di lokasi tempat minuman keras dan hiburan malam masih beroperasi seperti biasa. Hingga pukul 21.00 belum ada penjagaan dari aparat Polri, TNI, maupun Satpol PP.
Akses melalui Jalan Kepanduan II juga masih bisa dilintasi baik menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Namun bar, kafe, dan pub yang berjejer di Jalan Kepanduan II yang biasa ramai, semalam sebagian besar tidak beroperasi. Hanya ada satu hingga tiga bar yang pintunya terbuka.
Meski terbuka dengan cahaya gemerlap di dalamnya, namun tak terlihat ada pengunjung yang datang ke lokasi itu. Malahan, areal parkir kendaraan yang berada di bibir jalan kali terlihat sepi. (suf/bas/dik/gps/ote)