Rabu, 27 Agustus 2025

Polemik Kalijodo

Daeng Azis Tahu Jadi Tersangka dari Media

"Beliau (Aziz) berada di sekitaran Serang, Banten sekarang sedang menuju Jakarta. Bisa sampai sore ini atau besok,"

Penulis: Adi Suhendi
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Pengusaha hiburan malam kalijodo Daeng Azis 

Karena itu, dia menolak kawasan tersebut ditertibkan.

Sebab, banyak warga yang menggantungkan hidupnya di tempat itu.

"Prostitusi memang ada. Pasti ada sebabnya mereka menjadi begitu. Sekarang berarti siapa yang salah sampai masyarakat jadi PSK," ujarnya.

Saat mendatangi kawasan tersebut, Azis menggunakan mobil Mercedesnya.

Dia memakai kemeja abu-abu dan topi koboi.

Ia ditemani pengacara Razman Arif Nasution, Tamin, Unarso, Leonardo Eko Wahyu, dan Muhammad Sidik selaku perwakilan 8.000 warga yang tinggal di Kalijodo.

Setelah itu, Rabu (17/2/2016) pagi Daeng Azis meninggalkan Jakarta.

Dia beralasan kepada anak buahnya pergi ke luar kota, tapi tak satu pun anak buahnya yang tahu kemana Daeng Azis pergi.

Daeng mengaku pergi keluar kota untuk mengurus tanah miliknya.

Sejak saat itu, Daeng Azis tidak pernah terlihat lagi di Jakarta.

Sampai akhirnya Daeng Azis ditetapkan Polda metro Jaya sebagai tersangka.

Azis disangkakan dengan pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP.

Ia disangka mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dan sebagai mucikari mengambil untung dari pelacuran perempuan.

Penetapan status tersangka kepada Abdul Azis dilakukan setelah polisi menangkapan Daeng Nukka, pemilik Cafe Jelita di Kalijodo.

Aparat kepolisian mengamankan Daeng Nukka atas laporan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial N.

N diketahui akan diintimidasi apabila tak mau melayani pengunjung yang datang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan