Bangun Jalan Layang Semanggi, Ahok: Mungkin Bung Karno Tidak Kepikir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap harinya di Jalan Semanggi, Jakarta Selatan, dipadati motor dan mobil.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun Jalan Layang Semanggi.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Presiden RI-1 Soekarno tidak terpikir akan banyak kendaraan yang melintas di Jalan Semanggi.

Karenanya, tidak terpikir untuk membangun Jalan Layang Semangi.

"Mungkin Bung Karno (Soekarno) tidak kepikir mobil akan begitu banyak, sehingga menyebabkan macet di Semanggi. Jadi kami akan membangun Jalan Layang Semanggi," ujar Basuki akrab disapa Ahok di Rumah Susun Sederhana Sewa, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).

Hal itu disampaikan Ahok, saat memberikan kata sambutan dalam acara "Satu Hati Bangun Komunitas Harapan Indonesia".

Ahok menjelaskan, pembangunan jalan layang di atas jembatan Semanggi, akan dibangun dari dana perusahaan swasta Jepang.

Perusahaan Jepang mengajukan kenaikan Koefisien Luas Bangunan (KLB). Untuk kompensasi berkisar Rp 700 - 800 miliar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan perusahaan Jepang membangun jalan layang senilai Rp 500 miliar.

Nantinya, Jalan Semanggi tersebut dibuat melayang dan melintasi jalan tol.

Jalan Layang Semanggi akan dibuat dua arah, yakni dari arah Grogol, Jakarta Barat menuju Blok-M, Jakarta Selatan dan dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Gambir, Jakarta Pusat.

Titik temu persimpangan arah berada dikawasan Semanggi, sehingga bila dilihat dari atas, terlihat melingkar. Masing-masing arah tersebut memiliki dua jalan layang yang saling berlawanan arah. Semisal, dari Grogol ke Blok-M.

Dari gambar yang beredar diketahui fly over ini dari atas menyerupai kuncup bunga dan sangat megah.