Pilgub DKI Jakarta
Ketua Umum PPP: Haji Lulung Tak Masuk Radar
Sudah adanya nama yang akan diusung dari internal, disebut Romy, tidak berarti pintu koalisi ditutup.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menargetkan menang di DKI Jakarta pada Pilkada 2017, meski hanya menempatkan 10 kadernya di DPRD Jakarta.
Padahal, syarat minimum sebuah partai untuk mencalonkan satu pasangan calon harus memiliki minimal 25 persen kursi di DPRD atau untuk minimal 20 kursi.
Tidak tanggung-tanggung, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut telah menyiapkan tiga orang kadernya untuk sebagai calon orang nomor satu di Jakarta.
Mereka adalah mantan Pimpinan KPK yang kini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai Taufiequrachman Ruki, Ustaz kondang Yussuf Mansur, dan mantan model yang kini menjabat sebagai anggota DPR Okky Asokawati.
Meski demikian, tiga kader partai berlambang Kabah itu, disebut Romy belum pasti diusung.
"Yang pasti, akan kami umumkan sehabis lebaran," kata Romy dalam konferensi pers di Jalan Suryo, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Sudah adanya nama yang akan diusung dari internal, disebut Romy, tidak berarti pintu koalisi ditutup.
PPP menyatakan tetap berupaya menjalin komunikasi dengan partai lain, terlebih karena belum cukupnya syarat kursi untuk mengusung pasangan calon.
Dia juga menyebut PPP tengah memantau beberapa tokoh yang bukan kader partainya, tapi Romy enggan menyebut nama pasti.
Terkait Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang telah menyatakan diri hendak maju sebagai calon Gubernur, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Romy menyebutkan tidak masuk dalam perhitungan partainya.
"Dia (Lulung) tidak masuk radar," katanya.
Sedangkan Ketua Bappilu Nasional PPP Mardiono menyebutkan elektabilitas menjadi alasan Lulung tidak diperhitungkan.
"Kami sudah lakukan survei internal. Lulung itu hasil surveinya kecil sekali," kata Mardiono.