Reklamasi Teluk Jakarta
Ditanya Akan Komunikasi dengan Pengembang, Anies: Reklamasi Elite Banget
"Jadi tema soal reklamasi itu seru. Kliknya banyaklah kalau dilihat, perhatian banyak, tapi posisi kita sudah jelas soal itu," kata Anies.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca Pilkada DKI 2017, topik mengenai reklamasi teluk Jakarta kembali mencuat.
Bagaimana tidak, gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih periode 2017-2022 Anies Baswedan - Sandiaga Uno bersikap menolak reklamasi.
Bahkan sikap tersebut dimasukan ke dalam 23 janji kerjanya.
Namun saat disinggung mengenai langkah apa yang akan dilakukan untuk menghentikan megaproyek tersebut, Anies memilih irit bicara.
Baca: Soal Reklamasi, Pengembang Ancam Tempuh Jalur Hukum, Ini Kata Anies
Ia mengatakan jika posisinya sudah jelas mengenai reklamasi yakni menolak.
"Jadi tema soal reklamasi itu seru. Kliknya banyaklah kalau dilihat, perhatian banyak, tapi posisi kita sudah jelas soal itu," kata Anies di jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).
Anies juga bersikap sama ketika ditanya mengenai kemungkinan duduk bersama pengembang proyek reklamasi.
Pasalnya, penghentian proyek bernilai triliunan tersebut akan merugikan pengembang dan investor.
"Reklamasi ini elite bangat. Rakyat Jakarta itu menginginkan kesejahteraan yang meningkat, karena itu tugas tim sinkronisasi ini betul-betul fokus pada menerjemahkan program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat," kata Anies.
Menjelang pelantikan pada Oktober mendatang, Anies mengatakan dirinya lebih fokus menyiapkan progran yang langsung berdampak terhadap masyarakat, ketimbang reklamasi.
Misalnya membenahi pedagang kaki lima (PKL), pemukiman warga, peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
"Karena buat kami pemilihan kemarin itu ketika 3,2 juta orang memilih, 3,2 juta orang itu mengharapkan perubahan kesejahteraan mereka. Jadi kita ingin serius di situ," pungkas Anies.