Jumat, 22 Agustus 2025

Cegah Kebakaran, Busway Low Entry Bakal Dilengkapi Fasilitas Tombol Darurat

Nantinya alat tersebut akan dipasang di salah satu armadanya yakni busway low entry yang akan hadir pertengahan tahun mendatang.

Editor: Fajar Anjungroso
Warta Kota
Bus low entry milik Transjakarta yang siap diluncurkan Juli 2018 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengantisipasi terjadinya insiden bus busway terbakar yang pernah terjadi, PT Transjakartamenyiapkan alat selain APAR untuk mengantisipasi hal tersebut.

Nantinya alat tersebut akan dipasang di salah satu armadanya yakni busway low entry yang akan hadir pertengahan tahun mendatang.

Direktur Utama TransJakarta, Budi Kaliwono mengatakan bus TransJakarta yang sempat terbakar karena mengalami konsleting di bagian kelistrikan.

Menurutnya kebakaran bus TransJakarta tidak sering terjadi, terahir sudah setahun silam pada 2016.

Bahkan, jika mendapatkan perawatan yang baik insiden tersebut tidak akan terjadi.

Ketika itu bus TransJakarta yang mengalami kebakaran didatangkan dari China dengan merk Zhong Tong.

Maka, Budi tegaskan tidak akan memakai bus tersebut dan akan menggunakan karoseri yang ternama misalnya Mercedes-Benz dan Scania.

"Bus China waktu itu (terbakar), kami enggak lagi memakai bus itu juga bukan karena terbakar. Tapi tidak ada agen pemegang mereknya, jadi kalau untuk perawatannya susah begitu juga dengan spare parts," kata Budi saat saat kunjunganya di Karoseri Nusantara Gemilang, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/1/2018).

Dikatakan Budi, tombol darurat khusus (software engine) yang dipasang pada dhasbor sebelah kanan kemudi berwarna merah dipadukan dengan tuas darurat untuk membuka pintu.

Saat tombol merah tersebut ditekan maka semua sistem kelistrikan akan otomatis mati.

Baca: Sudah Tempuh 4 Ribu Km, Ada Baiknya Cek Baut di Motor Bro!

Sehingga, saat kemungkinan terjadi konsleting listrik sopir bisa langsung memencet tombol tersebut dan menarik tuas daruratagar penumpang bisa keluar semua.

Kemudian, sopir akan mengambil apar di bagian bawah dasbor dan menyemprot titik konsleting.

"Pengalaman bus China yang terbakar, bukan merah tombolnya tidak seperti Mercedes-Benz, tapi hitam. Dan tombolnya di tengah-tengah jadi satu dengan tombol lain, jadi mau pencet bingung jadi salah semua. Bus kita yang baru ada itu semua di pasang nambah biaya enggak apa-apa," ucapnya.

Double pengereman

Diketahui bahwa juli 2018 mendatang PT Transjakarta akan akan mendatangkan 300 unit armada baru dari dua karoseri yakni karoseri Nusantara Gemilang dan Karoseri Laksana.

Dari dua karoseri ini 101 unit diantarnya terbuat dari bahan alumunium, sisanya terbuat dari bahan metal atau steel.

Tak hanya itu bus tersebut akan memiliki doubel pengereman yakni pengereman dari mesin ketika kecepatan masih tinggi dan pengereman dari kampas rem.

Sehingga hal ini perlu adanya sosialisasi terhadap para pengemudi yang akan mengunakan bus tersebut selain fasilitas tombol darurat.

"Pengemudi harus bisa menyesuaikan karena banyak fitur yang tidak dapat didapat, seperti cara pengereman, karena ini mengunakan pengereman kombisnasi yaitu retrader dan angin, jadi ada suatu alat ditransmisi untuk melakukan pengereman," katanya.

Ketika kecepatan berada di 60-15 kilometer perjam, maka pengeraman akan mengunakan mesin, tapi di bawah itu pengereman mengunakan kampas. Sehingga hal tersebut akan menghemat kampas rem.

Selain itu pengemudi juga harus waspada ketika membuka dan menutup pintu, untuk itu pengemudi harus melihat monitor CCTV dan Spion agar menghindari penumpang terjepit.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan