Dengar Kematian Siska Diduga Dibunuh Sopir Taksi Online, Sahabatnya Tak Kuasa Tahan Tangis
Namun korban tak langsung diantarkan ke tempat tujuan, melainkan diajak berputar-putar sampai ke kawasan Tol Jagorawi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Yun Siska Rohani (29) menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkannya tak terkecuali sahabat kecilnya, Atika Wulan.
Atika Wulan atau akrab disapa Wulan merupakan teman Yun sejak masih belia.
"Saya sahabatnya Yun dari SD sampe sekarang meskipun kita engga pernah satu sekolahan," ujarnya pada TribunJakarta.com, Selasa (20/3/2018) di bilangan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ia pun berujar tentang keseharian sahabatnya saat kecil dulu.
"Dia orangnya pintar, enggak heran masuk sekolah negeri terus. Trus banyak temennya orangnya rame supel lah. Jadi enak orang kalau ngobrol sama dia," kenang Wulan.
Yun Siska, lanjut Wulan, merupakan sosok yang bisa menjaga rahasia saat ia berbagi keluh kesah dengannya.
"Yun itu bisa menjaga rahasia dia juga kadang suka memberi masukan ke saya baiknya seperti apa," ujarnya.
Wulan pun tertegun saat mendengar kabar sang sahabat karibnya tewas mengenaskan di tangan para pelaku pembunuhan.
"Iya lah denger itu saya nangis. Tapi enggak mau kejer nangisnya kasian ada anaknya yang belum ngerti apa-apa. Di youtube udah beredar videonya saya engga mau liat media sosial. Sedih banget," terangnya.
Hal terakhir yang diingat oleh Wulan kala mendiang Yun mengeluhkan badannya sakit kepadanya.
"Terakhir ketemu hari Jumat. Minta dipegang rambutnya dan bilang badannya sakit. Itu aja,"tukasnya.
Diketahui, Satreskrim Polres Bogor telah menangkap dua pelaku pembunuhan Yun Siska Rochani.
Wanita yang berprofesi sebagai marketing wedding organizer di Jakarta tersebut ditemukan tewas di depan Perumahaan CGA, Kabupaten Bogor.
Polisi berhasil menangkap pelaku yang diduga membunuh korban.
Kedua pelaku berinisial FH dan FD yang berprofesi sebagai driver taksi online.
Pelaku FH, melancarkan aksinya bersama adiknya FD di kawasan Rest Area Tol Jagorawi pada Minggu (18/3/2018) dini hari.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan bahwa pada awalnya korban memesan taksi online di kawasan Jakarta Selatan menuju Hotel di Kawasan Jakarta.
Namun korban tak langsung diantarkan ke tempat tujuan, melainkan diajak berputar-putar sampai ke kawasan Tol Jagorawi.
"Kemudian saat di rest area daerah Sukaraja, korban dimintai uang Rp 20 juta dan dirampas barang-barangnya, namun saat itu korban tidak membawa uang yang diminta sehingga korban dicekik hingga tewas," ujarnya kepada wartawan, di Mapolres Bogor, Selasa (20/3/2018).
Dikatakannya bahwa saat itu jasad korban langsung dibuang di depan Perumahan CGA, Kabupaten Bogor.
Jasad Siska sendiri baru ditemukan warga sekitar sekira pukul 07.00 WIB.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua pelaku tersebut di kawasan Tajurhalang, Kabupaten Bogor dini hari tadi.
"Ditangkap di rumahnya, korban dan pelaku tidak memiliki hubungan apapun," terangnya.
Adapun barang bukti yang turut diamankan berupa satu unit mobil Suzuki Ertiga warna putih, satu roll lakban warna hitam, sebilah samurai kecil, satu pasang sepatu high heels warna hitam, satu pasang anting milik korban, dan lain sebagainya.
"Beberapa barang ada yang dibuang dan dijual, kalau yang dijual itu seperti ponsel," ucapnya.
Dicky menambahkan, kedua pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat 4 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang pembunuhan dan atau pembunuhan berencana.
"Dua pelaku terancaman hukuman penjara paling lama 20 tahun," pungkasnya
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Begini Ungkapan Kesedihan Sahabat Yun Siska, Marketing yang Tewas Dibunuh Driver Taksi Online