Gubernur Baru Jakarta
Sandiaga Berharap Dishub DKI Klarifikasi Soal Pengembalian Mobil Ratna Sarumpaet
Sandiaga menyakini pihak Dishub yang menderek mobil Ratna telah melakukan prosedur sesuai SOP dan Perda yang berlaku.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah meminta pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengecek dan memeriksa terkait pengembalian mobil Ratna Sarumpaet sesuai peraturan atau tidak.
Meski begitu, Sandiaga menyakini pihak Dishub yang menderek mobil Ratna Sarumpaet telah melakukan prosedur sesuai SOP dan Perda yang berlaku.
“Kami sudah memerintahkan dan meminta klarifikasi apakah mobil tersebut dikembalikan atau tidak. Tetapi pada intinya kita ingin memberikan kesempatan bahwa mereka melakukan sesuai dengan SOP dan Perda yang sudah dicanangkan pada tahun 2014 yang lalu,” kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Terkait mobil Ratna, Sandiaga menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu aturan parkir di jalan raya.
Baca: Alumni 212 Ikut Laporkan Puisi Sukmawati Ke Bareskrim
Untuk itu, Sandiaga bertekad mensosialisaikan peraturan tersebut secara maksimal.
Tentunya, dia akan memanfaatkan media sosial sebagai upaya mensosialisasikan hal tersebut.
“Nah itu tugas dari kita untuk memastikan warga Jakarta mengetahui bahwa ada Perda yang sebetulnya sekarang bagian daripada teman-teman Dishub adalah menegakan Perda tersebut. Memang karena keterbatasan dana, keterbatasan personel dirasakan kegiatannya (sosialisasi) itu sproradis,” papar Sandiaga.
Diketahui sebelumnya, Sebuah video beredar memperlihatkan aktivis Ratna Sarumpaet marah saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Video itu memperlihatkan Ratna yang mengenakan jilbab putih dan kemeja panjang biru adu mulut dengan petugas dishub.
Peristiwa yang terjadi di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa pukul 09.00 ini, Petugas dishub menyebut Ratna telah menyalahi peraturan daerah.
Namun, dengan suara meninggi, Ratna balik bertanya perda apa yang dilanggar.
Ratna terdengar akan menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.