Penemuan Bayi Terlantar di Bekasi, Warga : Saya Dengar Suara Tangisan Bayi saat Mau Salat Subuh
Awalnya, Darmi mendengar suara tangisan bayi ketika ia bangun tidur dan hendak menunaikan salat subuh
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darmi (55), adalah seorang warga yang pertama kali mengetahui adanya bayi perempuan yang diterlantarkan di belakang rumahnya, Kampung Poncol, RT09/16, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Kamis (21/3/2019).
Awalnya, Darmi mendengar suara tangisan bayi ketika ia bangun tidur dan hendak menunaikan salat subuh.
Baca: Bayi Terlantar Ditemukan di Kayuringin Bekasi, Tanpa Sehelai Kain Hanya Ditutupi Genting
"Jam empat saya bangun mau salat subuh udah denger suara bayi nangis, waktu itu belum kepikiran buat langsung cari, saya salat dulu, karena saya pikir bukan di rumah saya suaranya," kata Darmi di kediamannya.
Usai menunaikan salat subuh, Darmin semakin penasaran lantaran suara tangisan bayi tak kunjung berhenti.
Dia juga mengingat di sekitar rumahnya juga tidak ada tetangga yang baru melahirkan.
"Saya inget-inget ini suara bayinya enggak berenti-berenti, tetangga setahu saya enggak ada yang punya bayi, ada paling tapi saya heran suaranya nangis kaya ada di belakang rumah saya," kata Darmi.
Darmi lalu berusaha mencari tahu sumber suara tangisan yang nyaring terdengar di belakang halaman rumahnya.
Dirinya lantas membuka pintu belakang rumahnya dan melirik ke arah halaman belakang dan mendapati adanya seorang bayi.
Saat pertama kali ditemukan, bayi malang itu telihat telanjang tanpa sehelai pakaian apapun.
Bayi itu juga ditutupi genting bekas yang ada di halaman belakang rumah Darmi.
"Saya langsung panggil suami saya, terus suami bilang ambil kain dan panggil ketua RT," katanya.
Setelah ketua RT setempat datang, bayi malang itu langsung dievakuasi dan dibaluti kain.
Warga lalu membawa bayi tersebut ke Puskesmas Kayuringin.
Darmi menambahkan, posisi bayi saat ditemukan juga terdapat sedikit dan tali pusar yang menempel di perutnya.
Bayi itu juga ditemukan dalam posisi terlentang dan wajahnya menempel di dekat saluran air.
"Bayinya bersih, cuma ada darah kayanya emang baru dilahirkan, kondisi kalau dilihat sehar ya, gemuk, enggak ada luka cuma masih ada tali pusarnya," katanya.
Darmi mengatakan, sejak semalam, ia sama sekali tidak mendengar suara gaduh orang yang masuk ke halaman belakang rumahnya.
Adapun halaman belakang tersebut cukup rapat dengan dinding pembatas antar rumah.
"Saya enggak denger apa-apa semalem baru denger suara pas subuh itu aja bayinya nangis, enggak kayanya apa dia manjat atau gimana ya," tuturnya.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, dengan bobot 3,5 kilogram dan panjang sekitar 50 centimeter.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu juga diperkirakan baru dilahirkan lantaran, masih terdapat tali pusar yang menempel di perutnya.
Baca: Polisi Pastikan Jasad Bayi yang Ditemukan di Pasar Minggu Terpotong Akibat Terlindas Truk Sampah
Tidak ada luka yang ditemukan pada bayi tersebut. Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan bayi malang itu.
"Bayi saat ini sudah ada di RSUD Kota Bekasi, anggota juga sudah cek TKP dan masih dalam penyelidikan, dugaannya belum tahu ya, masih lidik," kata Erna.
Penulis : Yusuf Bachtiar
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Darmi Kaget Dengar Suara Tangisan Bayi di Belakang Rumahnya Saat Ingin Salat Subuh