Video CCTV Seorang Pencuri di Kawasan Elite Jakarta Bingung Tak Tahu Jalan Keluar dari Rumah Korban
Namun, setelah mengantongi ponsel tersebut ia tidak bisa keluar dari rumah hingga berlari ke sana ke mari mencari jalan keluar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah aksi pencurian terekam kamera CCTV di dalam rumah seorang warga di Jalan Pantai Indah Utara, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Lucunya, pencuri yang baru saja melakukan aksinya berlari-larian di dalam rumah mewah tersebut untuk mencari jalan keluar.
Rekaman CCTV itu di unggah oleh akun @warung_jurnalis.
Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa awalnya pencuri itu bisa masuk ke dalam rumah itu dan mengambil sebuah ponsel.
Namun, setelah mengantongi ponsel tersebut ia tidak bisa keluar dari rumah hingga berlari ke sana ke mari mencari jalan keluar.
Baca: Lama Terpendam, Ravindra Akhirnya Ungkapkan Rasa Cintanya Namun Ditolak, Marah Lalu Tikam Si Gadis
Baca: Bebby Fey Yakin Youtuber Ternama Pernah Menidurinya: Tantang Live Sumpah Pocong
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengkonfirmasi hal tersebut.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (17/8/2019) silam.
"Sekira pukul 04.00 WIB pelaku yang bekerja sebagai tukang bangunan naik ke lantai 3 (bangunan) langsung lompat ke rumah sebelahnya. Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah tersebut melalui pintu yang ada di lantai 3," kata Mustakim saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (10/9/2019).
Setelah masuk, pelaku yang berinisial WAP (18) itu kemudian memasuki sebuah kamar yang ada di lantai 2 rumah tersebut.
Di kamar itu WAP melihat korbannya tengah tidur dengan headset terpasang ditelinga.
Headset itu tersambung dengan ponsel yang menjadi sasaran pelaku.
Baca: Menteri Hukum dan HAM Sebut Veronica Koman Tak Bisa Dijemput Paksa di Australia
Baca: 9 Permintaan Tokoh Papua pada Jokowi, Satu Langsung Disetujui
Saat berusaha mengambil ponsel tersebut, korban bernama Selamat Samin (57) terbangun dan meneriaki pelaku hingga ia berusaha melarikan diri.
"Pelaku sempat bingung mencari pintu keluar dan akhirnya kembali ke lantai 3 lalu lompat ke proyek tempat bekerja," ujar Mustakim.
Korban kemudian melaporkan hal tersebut ke sekuriti komplek dengan membawa rekaman CCTV sebagai bukti.
Laporan itu kemudian diteruskan ke kepolisian hingga akhirnya WAP ditangkap keesokan harinya.
"Pelaku berikut barang bukti di bawa ke Polsek Metro Penjaringan guna penyidikan lebih lanjut," ujar Mustakim.
Cerita lain dari pencurian
Lain lagi cerita soal nasib pencuri di Solo, Jawa Tengah ini.
Berawal dari misteri isu babi ngepet di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Solo yang akhirnya terungkap.
Isu meresahkan itu sudah merebak santer sebulan silam.
Sejumlah barang milik warga mendadak lenyap tanpa diketahui pelakunya.
Ternyata dugaan adanya isu babi ngepet itu tak lain adalah tindak pencurian yang dilakukan warga setempat.
Tetangga tak menyangka pelaku pencurian sejumlah barang di dalam rumah itu ternyata Rendy Febrianto alias Bagong (27).
Di mata warga, pria yang tinggal di wilayah RT 3 RW 14 itu dikenal sebagai pemuda yang santun dan suka menolong.
Bagong ditangkap oleh warga kampung sendiri pada Rabu (21/8/2019) pagi.
Penangkapan bermula dari kecurigaan Andreas, tetangga pelaku.
Saat itu Andreas sedang berduka karena ibundanya meninggal dunia.
Telepon seluler (ponsel) milik Andreas tiba-tiba lenyap.
Padahal waktu itu ponsel ditaruh di meja untuk pengisian daya baterai (charge).
"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online. Nah dilacak melalui itu. Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya. Sehingga GPS masih menyala," kata Bhabinkamtibmas Jagalan, Aipda Tarmuji di pelataran kelurahan setempat, Rabu siang.
Kemudian korban bersama warga setempat melacak keberadaan GPS ponsel itu.
Mereka menemukan sinyal GPS mengarah pada sekitar pos kamling setempat.
Tak berapa lama warga menemukan ponsel dalam posisi ditutupi semak dan pecahan genteng di belakang pos kamling.
"Mereka tak langsung mengambil ponselnya. Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," jelas dia.
Sejurus kemudian, tampak Bagong menghampiri lokasi ponsel yang disembunyikan itu.
Warga setempat yang sudah menunggu pun mengikuti Bagong secara sembunyi-sembunyi.
Mereka melihat Bagong menyembunyikan ponsel itu di dalam selokan belakang rumahnya.
"Jadi ponsel itu dibungkus plastik, lalu disembunyikan lagi di selokan yang kering dan ditutupi genteng lagi.
"Dari situ warga langsung memergoki Bagong dan menangkapnya," tambah Aipda Tarmuji. (Dna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Misteri Isu Babi Ngepet di Solo Terungkap, Tertangkap Warga Gara-gara Lupa Matikan Ponsel Curian