PT. Transjakarta Sebut Tiga Bus Tertahan Selama Lima Jam Saat Ricuh Aksi Mahasiswa

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT. Transjakarta mengungkapkan tiga busnya sempat tertahan selama lima jam ketika aksi yang semulanya berjalan damai tiba-tiba menjadi ricuh.

"Saat itu situasinya mendadak ricuh. Di tengah kericuhan itu ada tiga bus kami ketahan sampai lima jam dengan pelanggan di dalamnya," kata Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Yoga Adi Winarto, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (26/10/2019).

Yoga mengatakan, saat kejadian, pihaknya tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan para pelanggan dan petugas Transjakarta.

Baca: Reaksi Aurel Hermansyah Saat Pertama Kali Tahu Orang Tuanya Sudah Pisah

"Mereka tidak bisa keluar, tidak bisa melakukan apapun. Kita (PT. Transjakarta) pun tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Dan hal itu menjadi memori yang buruk untuk dikenang, bukan saja untuk pelanggan dan petugas, tapi juga bagi PT. Transjakarta yang mengutamakan pelayanan.

Yang jelas, lanjut dia, yang menjadi prioritas utama saat itu ialah keselamatan penumpang.

Penumpang harus dipastikan tidak boleh ada yang cedera, tidak boleh mengalami apapun apapun dan harus selamat.

"Fokusnya saat kejadian itu evakuasi penumpang sesegera mungkin ke tempat yang paling aman. Setelah itu baru bus langsung kami pulangkan," kata Yoga.

Diketahui PT. Transjakarta bekerjasama dengan enam komunitas lawan vandalisme menggelar gotong royong melakukan perbaikan dan pembersihan fasilitas publik.

Dalam kegiatan ini, perbaikan dan bersih-bersih difokuskan pada enam halte Transjakarta yang rusak paska-ricuh aksi mahasiswa.