Virus Corona
Penjelasan Anies Baswedan Soal Keberadaan 115 Orang yang Dipantau Terkait Virus Corona di Jakarta
Anies menyebut, hal ini dilakukan secara cepat lantaran Jakarta merupakan pintu gerbang Indonesia kedatangan orang asing.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammar Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 115 orang dipantau terkait virus corona atau COVID-19.
Sementara, kata dia, 32 orang di Jakarta sedang dalam pengawasan perihal dugaan terpapar COVID-19.
"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan," kata Anies, saat diwawancarai awak media, setelah perayaan HUT ke-101 Damkar, di Jakarta Pusat, Minggu pagi (1/3/2020).
Baca: Lima Hal Menarik dari Arema FC Musim 2020: Terisa Dua Pemain dari Skuad Juara
Baca: Daftar 31 Pemain PSIS Semarang dan Jadwal Laga Skuat Mahesa Jenar di Putaran Pertama Liga 1 2020
Baca: Kondisi Persija: Liga Belum Mulai, Skuat Macan Kemayoran Kelelahan?
Namun, ketika awak media menanyakan perihal keberadaan ratusan pasien tersebut, Anies tak mau menjawab.
Dia hanya menerangkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk tim khusus penanganan pasien yang diduga terpapar COVID-19.
"Saat ini kami sedang dalam proses pembentukan tim tanggap COVID-19," kata Anies.
Tim khusus besutan Pemprov DKI ini, lanjutnya, akan dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda DKI Jakarta, Catur Laswanto.
"Tim ini diketuai Asisten Kesra, nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan COVID-19," beber Anies.
Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.
Begitu juga dengan instansi pemerintahan lainnya.
"Kita juga melibatkan stakeholder lain di Jakarta untuk mengantisipasi pontensi wabah COVID-19," ucap dia.
Anies menyebut, hal ini dilakukan secara cepat lantaran Jakarta merupakan pintu gerbang Indonesia kedatangan orang asing.
"Kami bergerak cepat antisipasi, karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia kedatangan orang interaksi dunia internasional, porsi terbesarnya ada di Jakarta," jelas dia.
Pemprov DKI Akan Siapkan Posko Untuk Pasien Terduga Kena Corona