Virus Corona
RSPI Sulianti Saroso Beri Fasilitas Lengkap di Ruang Isolasi 2 Pasien Positif Corona & 7 Pengawasan
Mohammad Syahril buka suara soal tempat isolasi yang digunakan untuk merawat 2 pasien positif virus corona, dan 7 pasien dalam pengawasan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Mohammad Syahril buka suara soal tempat isolasi yang digunakan untuk merawat 2 pasien positif virus corona, dan 7 pasien dalam pengawasan.
Ia menyampaikan, ruang isolasi yang digunakan oleh 9 pasien tersebut mempunyai fasilitas seperti hotel.
Dalam ruangan tersebut, dilengkapi dengan air conditioner (AC), televisi, dan telepon genggam untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Pihak rumah sakit juga melengkapi ruangan tersebut dengan kamera pengawas atau CCTV untuk mengetahui kondisi pasien.
"Semua dimonitor tetap dengan CCTV di ruang observasi, dan kita tahu satu per satu pasien kondisinya dan sebagainya."
"Sekali lagi, kita sangat memaklumi kalau orang dalam pengawasan sendirian di ruangan seperti itu ya," ungkap Syahril, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Baca: Fakta Empon-empon atau Ramuan Tradisional: Dapat Tingkatkan Imun Tubuh Guna Cegah Virus Corona
Baca: Soal Virus Corona, Cakra Khan Beli Masker Seharga 2 Kali Lipat: Janganlah Cari Cuan saat Kayak Gini
Baca: Perangi Virus Corona di AS, Donald Trump Sumbangkan Gaji Rp 1,4 Miliar
Mengenai prosedur perawatan, dokter yang menangani yakni Pompini Agustina mengatakan, pihaknya menangani pasien positif maupun suspect corona sesuai prosedur yang berlaku dan kondisi pasien.
"Prinsipnya untuk perawatan pasien kita tata laksana sesuai kondisi pasien tersebut."
"Kalau demam kita kasih obat penurun panas, kalau dia batuk kita kasih obat batuk.
"Kemudian makanan bergizi maka kondisi pasien akan lebih baik," jelas Pompini.

Kondisi Pasien
Mohammad Syahril mengungkapkan, kondisi dua pasien positif corona yang diisolasi semakin membaik.
Kedua pasien sebagian besar sudah tidak lagi mengalami gejala-gejala corona, yang di antaranya gangguan pernapasan.
"Alhamdulillah semakin membaik. Kalau kemarin itu tinggal batuk-batuk sedikit, sekarang pun begitu."
"Jadi komunikasi, kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas," kata Syahril, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Baca: Perangi Virus Corona di AS, Donald Trump Sumbangkan Gaji Rp 1,4 Miliar
Baca: Ada Warga Depok Positif Virus Corona, Ayu Ting Ting Dilanda Panik dan Khawatirkan Keluarga
Baca: Empat Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona Diisolasi
Ia menambahkan, kondisi tujuh pasien yang diisolasi juga semakin membaik saat ini.
"Kondisinya juga bagus, memang tapi dia ada demam pertama."
"Kemudian dengan batuk-batuk dan sakit menelan," jelas Syahril.

Pasien Positif Corona Bisa Pulang jika 2 Kali Negatif
Senada dengan Syahril, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, kondisi dua warga negara Indonesia yang positif virus corona, kini semakin membaik.
Ia menyampaikan, kedua pasien tersebut juga sudah tak lagi mengalami demam.
"Kondisinya sudah lebih baik dari kemarin," kata Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Meski masih mengalami batuk, namun dipastikan kondisi mereka sudah membaik.
"Batuk tapi jarang-jarang, mudah-mudahan nanti semakin membaik," ujar Yuri.
Baca: Di ILC, Firni Ceritakan Ketakutan Warga Depok akibat Virus Corona: Berita Hebohnya yang Bikin Takut
Baca: Allianz Tawarkan Polis Asuransi yang Meng-cover Penderita Corona
Baca: Di ILC, Politisi PAN Kritisi Ucapan Menkes Terawan soal Korban Corona: Negara Harus Dituntut
Menurutnya, dua pasien positif corona itu diperbolehkan pulang, jika sudah dua kali dinyatakan negatif corona saat pemeriksaan.
"Harus dua kali negatif (untuk bisa pulang)," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Pemeriksaan virus akan dilakukan pada hari kelima dan hari ketujuh setelah kedua pasien dirawat sejak Senin (2/3/2020).
Mereka akan kembali dirawat, jika pada hari kelima tetap dinyatakan positif.
"Nanti hari kelima kita tes lagi kalau negatif dua hari kemudian kita cek negatif ya pulang," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dean Pahlevi/Sania Mashabi)