Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Positif Corona di TPU Tegal Alur, Khawatir Dengan Keluarga Korban

Kekhawatiran menyelimuti Petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, yang menguburkan jenazah korban virus corona atau Covid-19.

Editor: Adi Suhendi
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Petugas pemakaman tengah mempersiapkan liang lahat untuk jenazah korban Virus Corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekhawatiran menyelimuti Petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat,  yang menguburkan jenazah korban virus corona atau Covid-19.

Asep (38) seorang petugas TPU Tegal Alur mengaku dirinya sempat khawatir ketika menguburkan jenazah korban virus corona.

Bukan jenazah yang ia khawatirkan, melainkan keluarga jenazah yang kerap mengantar ke pemakaman.

Sejak Sabtu (21/3/2020), Asep mulai menguburkan jenazah korban Covid-19 di TPU Tegal Alur.

Baca: Menaker Instrusikan Bantuan Padat Karya dan BLK untuk Antisipasi COVID-19

Semakin hari, jumlahnya semakin bertambah banyak.

Hampir setiap hari jenazah-jenazah pasien Covid-19 berdatangan untuk dikuburkan di tempat pemakaman umum tersebut.

"Kalau sama jenazah saya yakin sudah tidak menularkan penyakit lagi. Karena kan sudah dikemas sedemikian rupa dari rumah sakit agar tidak dapat menular lagi," jelas Asep ditemui di TPU Tegal Alur, Jakbar, Rabu (25/3/2020) siang.

Baca: Penjelasan Iwan Bule Terkait Kehadirannya dalam Tes Corona di Rumah Pengusaha Jerry Lo

Namun yang menjadi kekhwatirannya ialah keluarga jenazah.

Masalahnya tidak menutup kemungkinan keluarga pasien berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena berkaitan dengan pasien positif Covid-19.

"Maka dari itu, para keluarga jenazah baru dapat masuk ke blok pemakaman ini kalau prosesi pemakaman sudah selesai," ujar Asep.

Baca: Dianggap Tularkan Virus Corona karena Rawat Pasien Covid-19, Perawat Diusir dari Kos & Tidur di RS

Setelah dikuburkan, para petugas pemakaman menyingkir dari blok pemakaman Covid-19.

Mereka mempersilakan keluarga untuk mendatangi makam tempat dikuburkannya jenazah.

Para keluarga jenazah sebelumnya juga harus disemprot cairan disinfektan terlebih dahulu oleh petugas.

"Terkadang ada keluarga yang mengantar. Tapi terkadang juga tidak ada yang mengantar," jelas Asep.

Meski khawatir ikut tertular Covid-19, Asep mengaku berserah dengan risiko pekerjaannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan