Virus Corona
Pemilihan Wagub DKI Tetap Digelar, Pengamat: DPRD Manfaatkan Kosongnya Pengawasan Publik
DPRD DKI Jakarta diduga memanfaatkan momentum kekosongan pengawasan oleh publik saat konsentrasi masyarakat terfokus pada upaya penanganan corona.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agenda pemilihan wakil gubernur DKI di tengah penanganan wabah virus corona, tetap akan digelar DPRD DKI Jakarta.
Hal demikian patut dipertanyakankarena saat ini pemerintah maupun publik sedang fokus mengatasi penularan virus asal Wuhan, China itu.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai, DPRD DKI Jakarta diduga memanfaatkan momentum kekosongan pengawasan oleh publik saat konsentrasi masyarakat Jakarta terfokus pada upaya penanganan virus corona.
"Publik sedang fokus dengan Covid-19. Kan pemilihan wakil gubernur di DPRD DKI itu berdasarkan data pada pola-pola lama di masa Orde Baru, itu memungkinkan terjadinya money politics atau politik transaksional," kata Ubedilah saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).
"Nah saat ini pertanyaannya, siapa yang mengawasi proses itu?" tegas dia.
Baca: Di Kota Padang, Bule Dicegah Masuk Pasar Tradisional demi Waspadai Pandemi Corona
Padahal, rencana tim Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI berseberangan dengan Instruksi Presiden Joko Widodo dan seruan Gubernur Anies Baswedan yang melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah daerah dan pemerintah pusat terus berupaya menerapkan social distancing seperti membatasi transportasi, perusahaan diminta tak beraktivitas di kantor, menyetop operasional hiburan hingga tempat wisata.
Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona
Bahkan pejabat setingkat menteri melakukan rapat terbatas melalui video teleconference yang diambil dari kediaman masing - masing.
"Ini juga menunjukkan DPRD DKI tidak mengindahkan perintah Presiden Joko Widodo dan upaya serius Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani kasus COVID-19 ini," ungkap Ubedilah.
"Jadi mengabaikan kebijakan nasional dan kebijakan daerah yang diarahkan semuanya untuk melakukan social distancing," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Basri Baco mengatakan bakal menggelar rapat paripurna pemilihan wakil gubernur pada Jumat (27/3) pukul 13.00 WIB.
Keputusan ini kata dia didasari pada suara mayoritas fraksi yang sepakat tidak lagi menunda proses final tersebut.
Di sisi lain, Baco mengklaim dalam situasi dan kondisi Jakarta saat ini Gubernur Anies Baswedan perlu pendamping untuk membantu pekerjaan mengatasi penularan virus corona.
"Jadi permintaan mayoritas fraksi minta ke pimpinan soal pemilihan, pimpinan menyampaikan ke Panlih, dengan situasi seperti ini gubernur perlu pendamping," jelas dia.
Virus Corona
1. Suka Duka Penjual Piala Olahraga Olahraga di Tengah Pandemi |
---|
2. Update Covid-19 Global Senin 15 Februari: Total Konfirmasi Positif 109,4 Juta, 81,5 Juta Sembuh |
---|
3. Lab Wuhan Dilaporkan Memiliki Kandang Ternak Kelelawar untuk Percobaan Virus, Dibuat sebelum Pandemi |
---|
4. Pemda Tokyo Jepang Lakukan Kesalahan Pencatatan Terinfeksi Corona 838 Orang |
---|
5. Ashanty dan Tiga Anaknya Terpapar Covid-19, Anang Hermansyah: Mereka Jalani Isolasi Mandiri |
---|