Virus Corona
Penjelasan Rahmat Effendi soal Rapid Test Massal di Stadion Patriot yang Dikritik Dokter
Ia menerangkan, jika kemarin terjadi kerumuman, dikarenakan informasi instruksi yang belum dipahami dengan baik
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rapid test atau pemeriksaan cepat massal yang digelar Pemkot Bekasi di Stadion Patriot, Rabu (25/3/2020) kemarin dikritik oleh seorang dokter.
Sebab, mengumpulkan massa dalam satu tempat dinilai mengabaikan instruksi jaga jarak fisik satu dengan lainnya.
Baca: Perawat di Italia yang Bunuh Diri Sempat Stres Berat Sebelum Dinyatakan Positif Virus Corona
Dengan berkumpulnya massa di Stadion Patriot, justru berpotensi menyebarkan virus corona atau Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, ada kesalahan pemahaman terkait konsep penggunaan pemeriksaan massal.
"Loh, kemarin itu kan kita lagi latihan, karena konsep awal rapid itu di brosur diterangkan pakai vena."
"Pak Gubernur itu menyampaikan pakai Caviler," kata Rahmat Effendi kepada awak media di Stadion Patrior Candrabaga, Kota Bekasi, Kamis (26/3/2020).
Maka proses pemeriksaan cepat, kata Rahmat Effendi, diputuskan melalui vena setelah rapat dengan dokter rumah sakit umum.
"Karena perubahan itu maka tidak bisa diterapkan jika pakai drive thru, tapi kan kita tetap patuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Ia menerangkan, jika kemarin terjadi kerumuman, dikarenakan informasi instruksi yang belum dipahami dengan baik.
Setelah dipahami, proses pemeriksaan cepat kemarin berjalan tertib dan memperhatikan jarak.
"Itu kan jaraknya semeter-semeter saya bikin."
Virus Corona
1. Suka Duka Penjual Piala Olahraga Olahraga di Tengah Pandemi |
---|
2. Update Covid-19 Global Senin 15 Februari: Total Konfirmasi Positif 109,4 Juta, 81,5 Juta Sembuh |
---|
3. Lab Wuhan Dilaporkan Memiliki Kandang Ternak Kelelawar untuk Percobaan Virus, Dibuat sebelum Pandemi |
---|
4. Pemda Tokyo Jepang Lakukan Kesalahan Pencatatan Terinfeksi Corona 838 Orang |
---|
5. Ashanty dan Tiga Anaknya Terpapar Covid-19, Anang Hermansyah: Mereka Jalani Isolasi Mandiri |
---|