Virus Corona
Di Kota Tangerang Ada 64.000 KK yang Terdampak Pandemi Virus Corona
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah pun telah memastikan jumlah di atas yang terdampak virus corona akan menerima bantuan pangan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pandemi virus corona atau covid-19 di Indonesia berdampak kepada perekonomian.
Perusahaan terpaksa memutus hubungan kerja dengan karyawannya.
Baca: Ada Kasus Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Indonesia: Sering Kehausan, Tanpa Demam dan Batuk
Di Kota Tangerang, tidak sedikit jumlah kepala keluarga yang terdampak pandemi ini.
Berdasarkan data yang disajikan oleh Pemerintah Kota Tangerang, ada 64 ribu kepala keluarga yang terdampak Virus corona.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah pun telah memastikan jumlah di atas yang terdampak virus corona akan menerima bantuan pangan.
"Jadi kita sudah melakukan pendataan, jumlahnya ada kurang lebih 64 ribu KK," ungkap Arief di Kantor Sekretariat Penanganan Covid-19 Kota Tangerang, Selasa (7/4/2020).
Pemerintah Kota Tangerang sendiri telah mengantongi data dan mulai mendistribusikan logistiknya ke beberapa kelurahan.
"Mulai dari minggu kemarin, Sabtu (4/4/2020) sudah mulai terdistribusi 30 ton beras di beberapa kelurahan. Ini agak lama karena harus dipacking di Bulog," ucapnya.
Arief menjabarkan, bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu juga akan diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
"Semalam juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, nanti ada bantuan juga dari pemerintah pusat," terangnya.
Untuk itu, Arief meminta masyarakat tetap sabar dan optimis bahwa virus Covid-19 dapat disembuhkan.
Serta pemerintah akan selalu ada untuk masyarakat mengatasi dampak yang terjadi akibat virus corona.
Baca: 600 Tenaga Medis di Kabupaten Tangerang Jalani Rapid Test Virus Corona
"Wabah corona ini terjadi diseluruh belahan dunia, terjadi diseluruh wilayah Indonesia, untuk itu sabar dan benar-benar disiplin agar kita mampu memutus rantai penyebaran Covid-19
"Virus ini bisa disembuh, cuma perlu waktu dan jangan menularkan, terus lakukan social physical distancing, jaga jarak, dan jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas diluar karena ini selain aman buat kita, aman juga buat sesama," tutupnya.
Ada 4,1 juta warga Jabodetabek dapat bansos tambahan

Pemerintah memberikan bantuaan sosial tambahan untuk warga Jabodetabek sebagai bantuan dalam menghadapi Pandemi virus corona atau Covid-19.
Adapun jumlah warga yang akan menerima Bansos tersebut berjumlah 4,1 juta orang.
Baca: UPDATE Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Capai 2.738, Sembuh 204 dan Meninggal 221 Orang
"Bansos tambahan untuk Jabodetabek yaitu 4,1 juta penerima, 2,5 juta di DKI dan 1,6 juta di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, ini untuk memberikan BLT kepada mereka," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa, (7/4/2020).
Adapun nilainya menurut Sri Mulyani yakni Rp 600 ribu dan akan diberikan selama dua atau tiga bulan.
"Satuannya sama seperti kartu pra kerja 600 ribu. kita nanti tetapkan 2 atau 3 bulan," katanya.
Bansos Tambahan tersebut menurutnya untuk memberikan dukungan terhadap langkah langkah dibidang kesehatan, salah satunya PSBB.
Baca: Tetap Layani Pelanggan Nongkrong, Pemilik Kedai Kopi dan 3 Karyawannya di Bekasi Ditangkap Polisi
Bansos tambahan tersebut termasuk dalam paket anggaran Rp 110 triliun dari total 405,1 triliun untuk menghadapi Pandemi Corona.
"Tanpa menyebabkan masyarakat kita menjadi mengalami kesulitan di bidang pemenuhan kebutuhan pokok," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 64 Ribu Kepala Keluarga di Kota Tangerang Terdampak Covid-19