Virus Corona
DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Ulang Pemangkasan Anggaran Infrastruktur untuk Corona
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyayangkan kebijakan pemangkasan habis ini
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus fokus pada penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di Ibu kota.
Karenanya, beberapa pos anggaran di dalam APBD terpaksa dipangkas dan dialihkan untuk penanganan virus corona.
Baca: Golkar Suarakan Curhat Tenaga Kesehatan sebagai Garda Terdepan Melawan Covid-19
Beberapa pos anggaran tersebut yakni anggaran belanja langsung maupun tidak langsung pemeliharaan infrastruktur secara menyeluruh.
Melansir TribunJakarta.com, anggaran pemeliharan infrastruktur yang awalnya Rp 5,88 triliun pun dipangkas habis dan hanya menyisakan Rp 983,6 miliar.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyayangkan kebijakan pemangkasan habis ini.
Sebab, pemeliharaan infrastruktur mencakup banyak hal prioritas, seperti penanganan banjir, jalan, sampah, air bersih, hingga limbah.
“Infrastruktur Jakarta itu cuma Rp 983 miliar, apa yang mau dikerjakan? Prioritas permasalahan Jakarta itu harus terus dikerjakan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
“Contohnya banjir, semua jalan yang ada juga harus rapi semua, kemudian pasar juga,” sambungnya.
Untuk itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang pemangkasan anggaran untuk pemeliharan infrastruktur sebanyak itu.
Baca: Hasil Uji Klinis Awal Inggris Sebut Dexamethasone Dapat Obati Pasien Covid-19, Ini Kata WHO
Bahkan, ia menyarankan agar anggaran pemeliharan infrastruktur ditambah dari nilai awal menjadi Rp 6,3 triliun.
“Jangan sampai nanti timbul masalah baru setelah Covid-19 ini selesai kbiat kali-kali tidak dikeruk. Kami usulkan rasionalisasi ulang supay ada dana untuk mengurus kali,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pemprov DKI Pangkas Anggaran Penanganan Banjir dan Infrastruksi Akibat Pandemi Covid-19