Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

14 Pedagang Pasar Kebayoran Lama Positif Covid-19, Satpol PP: Pengawasan Sudah Ketat

Arifin mengklaim belasan pedagang yang biasa melapak di Pasar Kebayoran Lama terpapar Covid-19 saat berada di luar pasar.

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Warga sedang berbelanja kebutuhan untuk merayakan Hari Idul Fitri di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2020). Tempat perbelanjaan pasar tradisional masih di serbu masyarakat tanpa ada pengamanan dan jaga jarak.- WARTA KOTA/ henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tr ibunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terkait protokol kesehatan di pasar tradisional.

Arifin mengklaim belasan pedagang yang biasa melapak di Pasar Kebayoran Lama terpapar Covid-19 saat berada di luar pasar.

“Pengawasan sudah ketat, tapi kan enggak menyadari ketika kita berinteraksi dengan orang. Sebenarnya ini (penularan Covid-19) bisa terjadi di tempat lain,” ucapnya, Kamis (18/6/2020).

“Bisa jadi kenanya enggak di pasar, bisa di luar kan,” sambungnya.

Arifin pun memastikan, pihaknya telah mengawasi jalannya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan sangat ketat.

Namun, pihaknya kesulitan mendeteksi para pedagang yang terpapar Covid-19 lantaran mereka tidak menunjukan gejala atau dengan kata lain masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Bukan tidak ketat prosesnya, tapi kami enggak bisa meliht secara fisik dia kena covid-19, karena kan temperatur suhu tubuh tetap kami cek. Tapi, kalau tanpa gejala kami enggak bisa deteksi,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Untuk itu, Arifin mengatakan, cara satu-satunya untuk mengetahui para pedagang terpapar Covid-19 atau tidak ialah dengan melakukan pemeriksaan swab test Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Dia juga enggak tahu kalu dia gejala, dipikirnya biasa saja, dia juga berjualan seperti biasa,” kata Arifin.

“Kan kita enggak tahu juga kenanya di pasar atau di luar, karena dia kan bergaul juga,” tambahnya.

Penjelasan Satpol PP DKI

Suasana Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah ditutup sementara pada Kamis (18/6/2020).
Suasana Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah ditutup sementara pada Kamis (18/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut, pihaknya telah menutup Pasar Kebayoran Lama menyusul ditemukannya belasan pedagang positif Covid-19.

Penutupan pasar dilakukan selama tiga sejak hari ini, Kamis (17/6/2020) hingga Sabtu (19/6/2020) mendatang.

Selama ditutup sementara, Arifin menyebut, petugas bakal melakukan sterilisasi di setiap sudut pasar.

“Saat ini Pasar Kebayoran Lama kami tutup operasinya selama tiga hari untuk melakukan penyemprotan (disinfektan),” ucapnya, Kamis (18/6/2020).

Selain melakukan sterilisasi, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI juga bakal melakukan penelusuran kasus positif Covid-19.

“Proses tracing juga akan dilakukan oleh puskesmas untuk mereka yang kena Covid-19. Yang tanpa gejala lakukan isolasi di rumah dan kiosnya kami tutup,” ujarnya saat dikonfirmasi.

 Satpol PP: Pasar Kebayoran Lama Ditutup 3 Hari Untuk Sterilisasi Covid-19 & Tracing Pedagang Positif

 Bakal Syuting 3 Film Tahun Ini, Terungkap Rahasia Sukses Luna Maya Jadi Artis Multitalenta

Setelah berselang tiga hari, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memastikan, Pasar Kebayoran Lama akan kembali dibuka mulai Minggu (21/6/2020) mendatang.

“Kalau enggak dibuka nanti kasihan yang di luar engak bisa belanja kebutuhan. Jadi petupan enggak selamanya, tapi saat steriliasi Covid saja,” kata Arifin.

Seperti diketahui, sebanyak 14 pedagang yanh biasa melapak di Pasar Kebayoran Lama dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab test.

"Info dari Kepala Puskesmas (Kebayoran Lama) itu sudah ada 14 orang positif. Itu data yang saya dapat per Rabu," tutur Wakil Camat Kebayoran Lama Sidik Rwanda.

Menurut Sidik, pihak kecamatan sudah menggelar tes swab ke 59 orang di Pasar Kebayoran Lama. Mayoritas diikuti oleh para pedagang.

"Kuotanya sebenarnya 100 orang, tapi kemarin ada 59. Pengunjung juga ada yang dites, tapi lebih banyak pedagang," ucap dia.

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan