Minggu, 24 Agustus 2025

Fakta-fakta 21 Pegawai Pabrik Unilever Cikarang Positif Covid-19, Ratusan Karyawan di Tes PCR

Sebanyak 21 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 di pabrik dari unit usaha Unilever Indonesia di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Unilever.co.id
Gedung Unilever Indonesia- Sebanyak 21 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 di pabrik dari unit usaha Unilever Indonesia di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pabrik dari unit usaha Unilever Indonesia di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi sorotan.

Menurut laporan, sebanyak 21 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis (2/7/2020) kemarin.

Penularan Covid-19 berasal dari karyawan bagian engineering di pabrik minuman teh (tea based beverages/TBB) Unilever.

Gedung Unilever Indonesia
Gedung Unilever Indonesia (Unilever.co.id)

Baca: Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Dokter di Makassar Belum Terima Insentif, Istri Kesusahan

Baca: Fakta Dokter Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri: Tak Bisa Jenguk Anak dan Belum Terima Insentif

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah.

"(Sebanyak) 21 (orang positif Covid-19), masih ada yang belum (keluar hasil pemeriksaannya)," ujar Alamsyah, dikutip dari Kompas.com.

Pabrik terpaksa tutup sementara

Akibatnya, pabrik tersebut terpaksa tutup sementara sejak Senin (29/6/2020) lalu.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, pabrik TBB ditutup sejak 29 Juni lalu sampai waktu yang belum ditentukan.

Pihaknya memastikan, standar keselamatan kerja di pabrik TBB akan dijalankan sebelum pabrik kembali beroperasi.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Andolu New Agency)

"Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," ucap Sancoyo.

Ratusan karyawan 'dirumahkan'

Sebelumnya, Alamsyah menyampaikan, sebanyak 800 pegawai dirumahkan untuk menjalani karantina mandiri.

Namun, Sancoyo membantah pihaknya telah merumahkan 800 karyawan.

"Jumlah yang 800 (karyawan dirumahkan) tidak benar," tutur Sancoyo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan