Minggu, 17 Agustus 2025

2 Remaja Tewas di Matraman Diserang Geng 'Pembangkang Independen', Janjian Tawuran di Instagram

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Pramuka Barat (samping lokasi pemancingan) RT 11/09, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jaktim.

Editor: Ifa Nabila
WARTA KOTA
Ilustrasi pengeroyokan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua orang remaja berinisial AL (12) dan YR (17) tewas setelah diserang oleh sekelompok orang yang belakangan diketahui sebagai geng 'Pembangkang Independen'.

Keduanya tewas di daerah Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020).

Kini, terduga pelaku dalam geng tersebut sudah ditangkap polisi.

Baca: 2 Remaja Tewas Dibacok Sekelompok Orang Bercelurit di Matraman Jakarta Timur

Baca: Edit Foto Istri Tetangga Bersanding dengan Dirinya, Pria di Ponorogo Dibacok Suami yang Cemburu

Berikut fakta selengkapnya:

1. Kronologi peristiwa

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Pramuka Barat (samping lokasi pemancingan) RT 11/09, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Saat itu sekitar pukul 05.00 WIB, AL dan YR sedang berkumpul bersama tiga orang temannya.

"Ada sekelompok orang mengendarai sepeda motor lebih kurang 15 motor melintas dari Jalan Rawamangun arah Pramuka melintas depan Pospol lanjut naik Fly Over arah Tanjung Priok," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, Stefanus Tamuntuan, Selasa.

Saat kelompok itu berhenti, mereka menganiaya kedua korban dan tiga temannya dengan alasan yang belum diketahui.

AL mengalami luka bacok di bagian perut kiri dan di bagian punggung, sementara YR mengalami luka bacok di punggung dan kepala.

Kelompok pemuda itu kemudian melarikan diri ke arah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedua korban yang sekarat akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman Jakarta Timur dengan sepeda motor.

Namun keduanya tewas sebelum mendapatkan penanganan dokter.

2. Polisi tangkap 6 terduga pelaku

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan pihaknya telah menangkap para terduga pelaku tawuran yang menewaskan dua orang remaja itu, Rabu (19/8/2020).

Pihaknya menangkap 6 terduga pelaku dengan beberapa barang bukti senjata tajam.

Namun, dia belum memberi tahu dengan pasti kronologi penangkapan pelaku.

Arie menjelaskan pengejaran terhadap para terduga pelaku dilakukan di wilayah Jakarta Timur.sejak malam hingga dini hari.

"Mereka (polisi) menyisir pelaku sejak tadi pagi," tambah Arie.

Baca: Suami Bakar Istri karena Ditegur agar Tak Pukuli Anak, Beli Bensin Lalu Siramkan ke Tubuh Korban

Baca: Tubuhnya Dibakar Istri, Suami Peluk Istrinya agar Sama-sama Terpanggang hingga Luka 80 Persen

3. Lima pelaku di bawah umur dengan pembagian peran

Steven Tamuntuan mengatakan, dari 6 terduga pelaku yang dicokok polisi, 5 di antaranya masih di bawah umur.

Hanya MAP (20) yang sudah dewasa.

Sisanya, VR (16), RHS (15), I (16), RDP (16), dan RZP (14), masih berstatus pelajar.

Steven mengatakan, mereka memiliki peran masing-masing dalam menghabisi dua remaja bernama AL (12) dan YR (17).

MAP berperan membacok YR dengan celurit yang dibawa tersangka VR.

RHS berperan memukul YR dengan kayu, tersangka I berperan menyimpan celurit yang dibawa pelaku bernama Gembel (buron).

Lalu tersangka RDP berperan memukuli AL dengan bambu, sedangkan RZP hanya ikut ke lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

4. Buntut ajakan tawuran via media sosial

Steven Tamuntuan mengatakan, awalnya kedua korban bersama tiga orang temannya, yakni AK (16), DN (29) dan FA (28) menerima ajakan tawuran dari kelompok lawan melalui Instagram.

Kedua korban tergabung dalam kubu “Soldia of Strong” sementara kelompok lawan mengatasnamakan diri sebagai kelompok “Pembangkang Independen”.

"Tersangka kelompok Pembangkang Independen memberikan kode 'kiw kiw kiw' mengundang tawuran melalui Instagram dan dijawab oleh pihak korban kelompok Soldia Of Strong 'ya kenapa',” ujar Steven.

“Lalu dijawab oleh kelompok tersangka 'gua mau lewat nih' dan dijawab lagi oleh geng korban 'lewat, lewat saja'," tambahnya.

Setelah itu, korban dan kelompoknya menunggu di kawasan Jalan Pramuka Barat, Matraman, Jakarta Timur, pada pagi hari, beberapa saat sebelum insiden pengeroyokan pecah.

Tak lama berselang, Pembangkang Independen datang dan tawuran meletus. AL dan YR tewas dengan luka bacok di bagian perut kiri dan di bagian punggung.

Sementara itu, YR mengalami luka bacok di punggung dan kepala. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Kasus Tewasnya 2 Remaja di Matraman, Diserang Setelah Janjian Tawuran di Instagram"

 
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan