Jumat, 22 Agustus 2025

Anies Baswedan: Api Boleh Membakar Halte, tapi Semangat Membangun Demi Warga Tak Ikut Terbakar

Anies Baswedan mengapresiasi seluruh pihak yang turut bekerja dalam perbaikan sejumlah halte yang terbakar dalam aksi demo di Jakarta.

Tribunnews/JEPRIMA
Pekerja menyelesaikan perbaikan Halte TransJakarta yang dibakar massa dalam demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi seluruh pihak yang turut bekerja dalam perbaikan sejumlah halte yang terbakar dalam aksi demo beberapa hari lalu.

Hal itu diungkapkan Anies melalui media sosial Instagram pribadinya, Senin (12/10/2020).

Anies mengunggah sejumlah foto kolase sejumlah halte setelah terbakar dan setelah diperbaiki.

"Di balik foto-foto halte yang telah kembali beroperasiini, ada ratusan orang yang bekerja keras 24 jam," ungkap Anies.

Anies menyebut mereka bekerja tanpa henti.

"Semua turun tangan untuk memulihkannya. Tak cuma urun angan," kata Anies.

Baca: Mulai Hari Ini Jakarta PSBB Transisi, Spa dan Panti Pijat Belum Boleh Beroperasi

Anies mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan BUMD serta pihak lain yang terlibat dalam perbaikan halte.

"Kerjanya kolosal, seragamnya warna-warni, tapi semangatnya satu," ujarnya.

"Api boleh membakar haltenya, tapi ilmu dan semangat membangun kembali demi warga tak ikut hangus terbakar, malah makin menguat," lanjutnya.

Geram

Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan.
Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan. (Youtube/Pemprov DKI Jakarta)

Anies juga mengaku geram atas perusakan fasilitas umum seperti halte Transjakarta oleh massa demonstran.

"Ya. Kita semua ikut geram karena halte kebanggaannya rusak berat."

"Apalagi halte yang rusak adalah halte terbaik, tercantik, dan tercanggih di Jakarta, mungkin Indonesia," ungkapnya.

Baca: Mulai Hari Ini Jakarta Berlakukan PSBB Transisi hingga 25 Oktober

Namun Anies mengungkapkan kegeraman tak boleh mengalahkan kepentingan warga.

"Semua fokus bekerja agar warga dapat kembali memanfaatkan fasilitas publik hari ini untuk aktivitas mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut Anies mengimbau agar masyarakat turut serta dalam menjaga fasilitas umum.

"Mari kita jaga fasilitas publik darurat ini sama-sama, dan seterusnya sampai kembali berdiri lengkap seperti sebelumnya," pungkas Anies.

Daftar Fasilitas Publik di Jakarta yang Dirusak

Pos Polisi Patung Kuda Jakarta dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan polisi, Kamis (8/10/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai memberatkan pekerja. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pos Polisi Patung Kuda Jakarta dibakar oleh demonstran saat terlibat bentrok dengan polisi, Kamis (8/10/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang dinilai memberatkan pekerja. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara itu diketahui massa aksi demo penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020) merusak sejumlah fasilitas.

Mulai dari gedung perkantoran hingga halte Transjakarta.

Dilansir Kompas.com, perusakan terjadi ketika aparat Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa yang terpusat di Simpang Harmoni hingga kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Berdasarkan catatan dari rilis instansi terkait maupun laporan jurnalis yang meliput secara langsung di lokasi demo hingga Kamis malam, ada 5 jenis fasilitas publik yang dirusak massa.

Baca: Gedung Bioskop Senen Jakarta Pusat Dibakar Massa Perusuh, Api Berhasil Dipadamkan 4 Jam Kemudian

Kerusakan terjadi di gedung Kementerian ESDM, pos polisi, halte Transjakarta, stasiun MRT, dan bekas gedung bioskop.

Adapun jumlah tersebut belum termasuk kendaraan bermotor, sepeda, atau pun fasilitas lainnya yang belum dirilis secara resmi oleh individu atau instansi terkait.

Berikut data kerusakan yang tercatat:

1. Gedung Kementerian ESDM dirusak dan dibakar. Kaca pintu utama gedung kementerian dirusak dengan batu. Sejumlah mobil yang terparkir di depan gedung ringsek akibat menjadi sasaran amukan massa.

2. Bangunan bekas bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat dibakar.

3. Sebanyak empat pos polisi lalu lintas dibakar. Rincian lokasinya adalah pos polisi di kawasan Tugu Tani, depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Simpang Harmoni, dan kawasan Senen.

4. Kaca pintu entrance stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia dan stasiun MRT Setiabudi Astra dirusak sehingga tangga penumpang tertimpa pecahan kaca. Dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek MRT fase dua juga dirusak.

5. Sebanyak delapan halte Transjakarta dibakar, yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB).

6. Sebanyak sepuluh halte Transjakarta dirusak, yakni halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, Grogol 1, Dukuh Atas 1, Petojo, Benhil, RS Tarakan, dan Kwitang.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan