Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Wacana Indekost Tangsel Jadi Isolasi Pasien Corona: Ada yang Menolak dan Setuju Asal Harganya Naik

Pengusaha indekos bereaksi menanggapi wacana kebijakan Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany soal indekos dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. 

Tenaga medis dan ilustrasi corona virus.
Kolase TribunNewsmaker - Xinhua via SCMP dan Shutterstock 

"Saya sebagai pemilik kosan tidak setuju karena kosan itu adanya (di lokasi) padat penduduk," kata Mirnawati.

Ia takut usaha indekosnya akan sepi usai kebijakan itu diterapkan. 

Pasalnya, warga sekitar indekos masih sensitif dengan virus ganas itu.

"Apabila pasien Covid-19 ada di kos yang ada di padat penduduk usaha saya kemungkinan akan sepi selanjutnya, walaupun untuk Covid-19 tempat kosanya dibayar mahal, karena dampak dari Covid-19 itu amatlah sangat sensitif kepada penduduk, bahwa terkena Covid-19 akan menular," ujar pemilik indekos enam pintu itu.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemkot Tangsel Batasi Jam Operasional Mal dan Tempat Kuliner hingga Pukul 19.00 WIB

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Wali Kota Airin mewacanakan akan memberdayakan indekos menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. 

Hal itu diutarakan Airin saat menjawab pertanyaan tentang evaluasi banyaknya penderita Covid-19 yang meninggal karena isolasi mandiri tidak maksimal. 

Terlebih, kapasitas Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel yang menjadi tempat karantina terpusat, semakin menipis.

Data Rabu (23/12/2020), kapasitas RLC yang sebanyak 150 tempat tidur, sudah terisi 102 pasien.

Sedangkan, jumlah pasien terus bertambah pada kisaran 10 orang setiap harinya.

Pengelola hotel yang juga sempat dimintakan untuk menjadi tempat karantina, menolak karena jumlah okupansi tengah bertumbuh.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/11/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/11/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Menurut Airin, indekos menjadi tempat ideal untuk karantina terpusat karena kondisinya saat ini sedang sepi.

Diketahui, indekos yang karib dengan mahasiswa sebagai penghuninya, sedang menjalani kuliah secara online atau daring.

Kebanyakan mahasiswa meninggalkan indekosnya dan kuliah dari rumah atau kampung halamannya.

"Sekarang kan kos-kosan (indekos) sepi, itu bisa dimasukkan ke kita karena program isolasi mandiri tersentral itu kan biayanya dari pemerintah pusat," ujar Airin usai memantau persiapan misa Natal di Gereja Santo Laurensius, Pakulonan, Serpong Utara, Kamis (24/12/2020).

Airin berpendapat, dengan pembiayaan dari pemerintah pusat, indekos yang beralih fungsi menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 bisa menghidupkan perekonomian.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan