Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Wagub DKI: Per Hari 20 Ribu Orang akan Disuntik Vaksin Covid-19 

Dimulai pekan kedua atau ketiga Januari 2021, sebanyak 20.473 warga DKI bakal disuntik vaksin Covid-19 per harinya.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Wakil Gubernur DKI Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sebanyak 20.473 warga DKI bakal disuntik vaksin Covid-19 per harinya.

Pelaksanaan vaksinasi di ibu kota akan dimulai pada pekan kedua atau ketiga bulan Januari 2021.

"Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari," ujar Riza kepada wartawan, Senin (4/1/2021) malam.

Baca juga: Warga DKI Tolak Divaksinasi Covid-19, Siap-siap Didenda Rp 5 Juta

Adapun daftar warga yang akan disuntik vaksin berasal dari pemerintah pusat, dengan sumber data milik Kementerian Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan.

"Sasaran bersifat top down dari pemerintah pusat," ucap dia. 

Prioritas penyuntikan vaksin tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan, asisten kesehatan, tenaga penunjang, maupun mahasiswa yang sedang menjalankan pendidikan kedokteran.

Baca juga: Dinkes DKI Sudah Terima 39 Ribu Vaksin Covid-19 dari Pusat, 7 Januari Dikirim Lagi 80.850 Vaksin

Berdasarkan data, kata Riza, ada 119.145 tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Penerima tahap pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan, dengan sasaran di DKI sejumlah 119.145," jelasnya. 

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan Pemprov DKI saat ini sudah menerima distribusi 39.200 vaksin dari pemerintah pusat.

Pada tanggal 7 Januari nanti juga akan dikirimkan sebanyak 80.850 vaksin, sehingga total dalam vaksinasi tahap pertama, Pemprov DKI menerima 120.050 vaksin.

Baca juga: Airlangga: Vaksin Diharapkan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Secara bertahap, vaksinasi akan diberikan pertama untuk tenaga kesehatan hingga kemudian ditujukan kepada masyarakat umum.

"Tahap pertama tenaga kesehatan, jadi tenaga kesehatan yang ada di faskes - faskes sasarannya adalah faskes nanti timeline sasaran yang pastinya dari pemerintah pusat, baru kita berdasarkan data itu kita akan distribusikan ke faskes lain ya nanti bertahap buat warga," jelas Ani.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved