Minggu, 5 Oktober 2025

Pentolan Geng Motor Enjoi MBR yang Bacok Polisi: Pernah Masuk Pesantren, Minum Miras Biar Berani

Dalam waktu satu hari, pentolan geng motor Enjoi MBR yang bacok anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi Handoko berhasil diringkus, ini pengakuannnya.

TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus geng motor yang melukai anggota Polsek Metro Menteng, Kamis (4/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah mengamankan pelaku yang membacok anggota Polsek Metro Menteng, pada Rabu (3/3/2021).

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, mengatakan ada dua pelaku berinisial LO (21 tahun) dan RD (22 tahun).

"Sudah diamankan, mereka pemimpin geng motor 'Enjoi MBR' dari Jakarta Utara," kata Iverson, saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Pentolan Geng Motor Enjoi MBR Pernah 7 Tahun di Pesantren

RD (22 tahun), menjadi pelaku pembacokan Aiptu Dwi Handoko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, mengatakan RD merupakan pimpinan geng motor 'Enjoi MBR' dari Jakarta Utara.

Setelah diperiksa, RA memiliki riwayat pendidikan di sekolah agama.

"Dia pernah sekolah di pesantren tujuh tahun lalu," kata Iverson, saat konferensi pers, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021).

Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus geng motor yang melukai anggota Polsek Metro Menteng, Kamis (4/3/2021).
Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus geng motor yang melukai anggota Polsek Metro Menteng, Kamis (4/3/2021). (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Sebelum Beraksi Sempat Tenggak Miras

RA diamankan polisi bersama rekannya, LO (21 tahun).

Iverson mengatakan, mereka minum minuman keras (miras) sebelum melakukan aksi.

"Sebelum melancarkan aksinya, kedua pelaku mengkonsumsi miras biar berani," ucap Iverson.

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, ponsel, dan sepeda motor.

Ilustrasi geng motor
Ilustrasi geng motor (Wartakotalive.com)

Iverson menjelaskan, RD menjadi otak penyerangan kepada anggota polisi tersebut.

"RD juga yang membacok anggota kami," tambah Iverson.

Kini RD dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam juncto Pasal 170 KUHP.

"Dengan ancaman diatas lima tahun penjara," tutup Iverson.

Aiptu Dwi Handoko Terbaring di RS

Diketahui, anggota Polsek Metro Menteng yang mengalami luka yaitu Aiptu Dwi Handoko.

Hingga kini, dia masih menjalani perawatan di rumah sakit kawasan Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali membenarkan anggotanya tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Benar, anggota (polisi) mengalami luka di jarinya karena terkena sajam (senjata tajam)," kata Gozali, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (3/3/2021).

Kronologi

Komplotan geng motor nekat membacok bagian tubuh anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).

Akibatnya, jemari anggota polisi tersebut mengalami luka lantaran terkena sabetan senjata tajam.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali menjelaskan, saat itu anggota polisi tersebut berusaha membubarkan geng motor yang sedang konvoi di kawasan Menteng.

Bukannya bubar, geng motor tersebut menyerang anggota polisi tersebut.

"Geng motor ini sempat berteriak kami dari Jakarta Utara sambil mengangkat sajam," ucap Gozali.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, total ada tiga puluh motor. Setelah melukai anggota, mereka kabur," lanjutnya.

Anggota Polsek Metro Menteng, Aiptu Dwi Handoko yang jadi korban penganiayaan kawanan geng motor.
Anggota Polsek Metro Menteng, Aiptu Dwi Handoko yang jadi korban penganiayaan kawanan geng motor. (Ist)

Tak Terima Ditegur, Geng Motor Langsung Serang Aiptu Dwi Handoko

Peristiwa itu terjadi saat Aiptu Dwi Handoko sedang menghentikan puluhan geng motor yang hendak membuat keributan di Jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2021).

"Benar, anggota (polisi) mengalami luka di jarinya karena terkena sajam (senjata tajam)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi (Kompol) Gozali kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Kejadian berawal anggota Polsek Menteng sedang memantau situasi di sekitar Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Sebanyak 25 motor yang masing-masing dinaiki dua remaja tiba-tiba melintas dari arah utara.

"Mereka melaju sembari menyalakan klakson. Akibatnya, warga terpancing keluar untuk melihat kebisingan itu," ujarnya.

Baca juga: Sebulan Warga Muara Gembong Kebanjiran, Dulu Jokowi Pernah Dipatil Udang dan Naik Trail Disana

Aiptu Dwi Handoko berusaha menghentikan puluhan geng motor yang sedang memancing keributan.

Tak terima ditegur, kelompok geng motor tersebut justru langsung menyerang dan melukai tangan Aiptu Handoko.

"Setelah itu, anggota (Aiptu Handoko) berusaha menghentikan mereka, namun salah satu anggota geng motor melukai anggota kami. Anggota kami kena (bacok) di jari kelingking sebelah kanan," ungkap Gozali.

Setelah melakukan penganiayaan, gerombolan geng motor tersebut langsung melarikan diri.

Bacok Aiptu Dwi Handoko Pakai Sepeda Motor Teman

Seorang anggota geng motor diringkus polisi usai membacok Aiptu Dwi Handoko di Menteng, Jakarta Pusat.

Pelaku berinisial R itu membacok polisi dengan modal sepeda motor kawannya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima mengatakan pihaknya langsung memeriksa CCTV usai mendapat laporan adanya pembacokan anggota polisi.

Saat itu Aiptu Dwi Handoko bersama kelima anggota polisi lainnya sedang patroli cipta kondisi.

Hal itu untuk antisipasi tawuran di wilayah Polsek Metro Menteng dan menyisiri kawasan rawan tawuran.

Baca juga: Penampakan Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Ala Glamping yang Segera Diresmikan Wali Kota Airin 

Setiba di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, ada 30 orang anggota geng motor yang kemudian dibubarkan oleh polisi.

Aksi kejar-kejaran tidak terhindarkan lagi dan Aiptu Dwi menabrakan sepeda motor pembawa senjata tajam.

Namun, Aiptu Dwi malah dihadiahi sabetan senjata tajam hingga alami luka dibeberapa bagian tubuhnya.

"Dari hasil penyelidikan kami tangkap dua orang. Tapi yang terbukti satu orang. Sekarang sedang diproses. Satu orang lagi itu yang mengendarai sepeda motor," ujar Gozali dikonfirmasi Rabu (3/3/2021).

Anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit, karena dibacok anggota geng motor pada Selasa (2/3/2021).
Anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit, karena dibacok anggota geng motor pada Selasa (2/3/2021). (Istimewa/Dok Polsek Metro Menteng)

Pelaku ditangkap dari rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Dari rekaman itu polisi berhasil identifikasi kendaraan yang digunakan pelaku saat aksi pembacokan dilakukan.

Saat diidentifikasi, ternyata kendaraan yang dipakai R merupakan hasil pinjaman kepada temannya.

Kemudian polisi mengejar orang yang meminjam sepeda motor tersebut.

"Pemilik bilang sepeda motornya dipinjam. Terus kami kejar yang pinjam. Akhirnya kami menemukan tersangka pembacokan," tegas dia.

R pun mengakui semua perbuatannya telah membacok anggota Polisi Aiptu Dwi Handowo gunakan senjata tajam jenis celurit.

"Dia mengaku yang melukai. Kami konfortir sama anggota bahwa dia orangnya melukai anggota," jelasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved