Paha Kanan Purnawirawan TNI Ditembak Perampok ATM, Uang Rp 300 Juta Raib
Seorang purnawirawan TNI berinisial R (61) menjadi korban penembakan perampok uang ATM Bank BRI Unit Kukun di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang purnawirawan TNI berinisial R (61) menjadi korban penembakan perampok uang ATM Bank BRI Unit Kukun di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
R saat itu sedang bertugas melakukan pengawalan uang untuk dimasukkan ke ATM BRI Unit Kukun. Saat kejadian ia sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Baca juga: Kronologi Perampok Gasak Uang Rp 300 Juta yang Hendak Dimasukan ke ATM, Penjaga Ditembak Dari Dekat\
Baca juga: Uang Rp 300 Juta untuk ATM BRI Kukun Tangerang Dirampok, Pelaku Lepaskan Tembakan
Aksi perampokan uang senilai Rp 300 juta tersebut berlangsung saat petugas ingin mengisi ulang uang di ATM BRI Unit Kukun pada Selasa (30/3/2021) pukul 02.55 WIB. R yang masih terbaring lemas dengan lengan dipasangi infus di RSUD Kabupaten Tangerang bercerita dirinya sempat mau menghalau para pelaku.
"Saya sedang jaga berdiri di depan pintu masuk ATM, nah ada satu pelaku tiba-tiba mendekat dan mau masuk," cerita R di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Otomatis dong saya langsung tahan pakai tangan, tapi dia langsung tembak paha saya, jarak dekat banget nyaris nempel," sambungnya. Seketika, R mengaku langsung jatuh lemas sambil menahan sakit.
Paha kanannya terlihat bolong dan mengucurkan darah karena tertembus proyektil perampok.
Kawanan perampok tersebut beraksi menggunakan mobil. Seingat R ada tiga orang di dalam mobil jenis minibus itu. Ia mengaku tak sempat mengeluarkan senjata dari sabuk yang dipasangnya di pinggang.
Sebab, kejadian penembakan terhadapnya sangat cepat. "Saya belum sempat keluarin senjata, karena kejadiannya benar-benar cepat," kata dia.
R tidak sempat mengenali ciri-ciri pelaku perampok. Kata dia pelaku mengenakan topi dan masker. "Cuma pakai masker kain biasa enggak pakai topi juga. Kayak orang biasa saja," kata R.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, paha kanan R bolong lantaran tertembus proyektil salah satu pelaku.
"Satu orang lakukan penembakan kena paha sebelah kanan dan tembus. Saat ini masih kita cari proyektilnya," jelas Wahyu.
Setelah melakukan penembakan kepada R, rekan pelaku langsung menggondol uang Rp 300 juta yang awalnya akan dimasukan ke dalam mesin ATM.

Menurut Wahyu, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan minibus berwarna hitam.
Kini, Korban R terbaring di ruang UGD RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan lebih lanjut di paha kanannya.
Dari pantauan langsung di lokasi, korban masih sadarkan diri. Korban masih bisa diajak mengobrol seperti biasa namun belum bisa beranjak dari tempat tidur.
Wahyu mengatakan pihaknya saat ini sedang memeriksa kamera pemantau alia CCTV di sekitar ATM.
"Selain olah TKP, kita juga koordinasi dengan bank BRI dan Polda Banten serta tim IT untuk pemeriksaan CCTV," kata Wahyu.
Hingga kini, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dari kejadian yang meresahkan warga tersebut. Satu di antara saksi adalah korban bernama R seorang penjaga paket uang yang ditembak paha kanannya sampai bolong karena tembakan jarak dekat.
"Ada tiga saksi yang kita periksa, salah satunya korban dari pihak pengawal," jelas Wahyu.
Herman salah seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian mengatakan daerah di daerah Kukun, Rajeg, Kabupaten Tangerang memang dikenal sepi dan rawan aksi kejahatan. Ia biasa menutup warungnya pada pukul 22.00 WIB.
Karena itu dirinya heran ada petugas yang melakukan pengisian ulang uang di ATM ketika dinihari.
"Sebenarnya heran juga sudah masuk waktu pagi masih ada aktivitas pengisian uang ATM. Sudah tahu di sini sepi dan rawan," ujarnya.
Anto (30), salah seorang pedagang lainnya juga mengaku tidak mengetahui saat peristiwa perampokan di Bank BRI.
"Saya baru tahu saat pagi hari sekitar jam 8 dari para pedagang juga bahwa semalam ada aksi perampokan. Kalau peristiwa persisnya tidak melihat," tandasnya.(Tribun Network/ega/wly)