Anies Baswedan: Jangan Anggap Enteng Lonjakan Kasus Covid-19 yang Sedang Terjadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tidak menganggap enteng lonjakan kasus Covid-19 yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Anies setelah melakukan kegiatan donor darah di kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6/2021).

"Saya ingin sampaikan pesan kepada semuanya bahwa kondisi yang dihadapi oleh kita semua di Indonesia, termasuk di Jakarta, sebuah gelombang baru yang tidak boleh dianggap enteng karena lonjakan pertambahan kasusnya itu banyak," ujar Anies.

Anies sekaligus menceritakan pengalaman dirinya saat terinfeksi Covid-19. 

Menurut Anies, terinfeksi virus Covid-19 membuat hidup menjadi tidak nyaman. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PPKM Mikro Diperpanjang hingga 28 Juni 2021, Ini Aturan untuk Zona Merah

Apalagi bila mengalami sesak nafas, meriang atau demam, kehilangan indra penciuman, dan gejala-gejala berat lainnya.

"Saya pernah merasakan terkena Covid, sama sekali tidak nyaman dan apalagi kalau kondisinya sampai berat," tutur Anies. 

Atas dasar itu, Anies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan Covid-19. 

Menaati protokol kesehatan, lanjut Anies, merupakan ikhtiar untuk melindungi diri sendiri dan sesama dari virus Covid-19.

"Para pelaku usaha para, pelaku ekonomi, sosial, budaya, agama, pastikan prokes ditaati. Itu adalah bagian dari sikap bertanggung jawab bahwa kita ingin melindungi diri kita sendiri, melindungi lingkungan, melindungi keluarga kita," kata Anies.

Anies sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah bila tidak ada keperluan mendesak. 

Hal itu diperlukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang sedang mengalami kenaikan signifikan.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat, sadari bahwa kita masih dalam kondisi pandemi. Artinya tinggalah di rumah kecuali untuk kebutuhan yang urgent, yang mendasar  Selebihnya tetaplah di rumah," pungkas Anies.