Rabu, 13 Agustus 2025

LRT Jabodetabek Kecelakaan

Kronologi LRT Jabodebek Kecelakaan, Tabrak Rangkaian yang Terparkir, Masinis Alami Luka Ringan

Berikut kronologi LRT Jabodebek kecelakaan, menabrak rangkaian yang terparkir, masinis alami luka ringan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - PT Industri Kereta Api atau PT INKA membenarkan kejadian kecelakaan sebuah kereta Light Rail Transit (LRT) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) siang.

Kabar kecelakaan ini disampaikan oleh Senior Manager CSR dan Stakeholder Relationship PT Inka, Bambang Ramadhiarto.

Menurut Bambang, kronologi kejadiannya berawal dari LRT tersebut hendak parkir setelah selesai melaksanakan uji coba.

Kemudian, di depan LRT tersebut ada sebuah rangkaian kereta tanpa penumpang yang sedang terparkir.

Baca juga: LRT Jabodebek Kecelakaan, Adhi Karya Tunggu Hasil Investigasi

Baca juga: Gerbong dalam Keadaan Kosong, Tak Ada Korban dalam Insiden Kecelakaan LRT di Cibubur

"Jadi saat itu dikendarai oleh seorang masinis, belum menggunakan (mesin) otomatis."

"Kereta yang menabrak ini baru selesai melaksanakan uji coba, dan akan parkir."

"Kemudian menabrak rangkaian yang sedang terparkir," kata Bambang, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Senin (25/10/2021).

Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). 
Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Bambang memastikan, LRT yang mengalami kecelakaan tidak membawa penumpang.

Namun, sang masinis mengalami luka ringan akibat kecelakaan.

"Penumpangnya satu orang, seorang masinis saja. Sekarang (kondisinya) masih shock, berada di rumah sakit, dan (mengalami) luka ringan," jelas Bambang.

Hingga kini, Bambang menyebut proses investigasi mengenai penyebab kecelakaan masih terus dilakukan.

Bambang juga belum bisa memastikan terkait indikasi kelebihan kecepataan saat menjalankan kereta api.

"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan apa penyebabnya, kami masih akan melakukan investigasi teknis lebih lanjut."

"Kami masih belum mengetahui, nanti dalam investigasi akan terlihat apakah melewati kecepatan yang dipersyaratkan atau tidak," ungkap Bambang.

Baca juga: LRT Jabodebek Kecelakaan di Jalur Layang, INKA: Masinis Luka Ringan

Baca juga: Bos INKA Beberkan Penyebab Tabrakan LRT, Ada Indikasi Human Error

Diduga Masinis Terlalu Cepat Berpindah Jalur

Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, indikasi awal terjadinya kejadian tersebut akibat masinis kereta yang terlalu cepat saat melakukan proses langsir.

"Indikasi awal ini masinis pada saat langsir terlalu cepat," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin, dilansir Kompas.com.

Adapun, langsir merupakan proses pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan lokomotif, untuk berpindah jalur rel.

Menurut Budi, kejadian terjadi dalam proses pengujian LRT.

Ia mengatakan, proses uji coba LRT sudah hampir selesai.

Baca juga: LRT Jabodetabek Kecelakaan, Petugas Pastikan Tidak ada Korban Jiwa

"Ini memang proses pengujian kereta api yang memang sekarang sudah hampir selesai sebetulnya, hampir selesai untuk pengujian," ucap dia.

Budi menambahkan, tidak ada korban meninggal dunia dalam tabrakan LRT itu.

Namun, ia menyebut masinis kereta mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, ya luka ringan, dan ke rumah sakit masih sadar," ucapnya.

Tak Ada Korban Jiwa hingga Pengakuan Saksi Mata

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan gerbong Light Rail Transit (LRT) di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Hal tersebut dipastikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pengelola LRT.

"Informasinya kereta dalam keadaan kosong, tidak ada korban jiwa. Untuk evakuasi dilakukan oleh pihak dari LRT-nya," kata Gatot di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 15.40 WIB, gerbong LRT yang mengalami kecelakaan belum dievakuasi, hanya ditutupi terpal oleh pihak pengelola LRT.

Belum diketahui pasti kerusakan pada gerbong karena awak media hanya dapat mendokumnentasikan dari pinggir Tol Jagorawi wilayah permukiman warga Kelurahan Munjul.

Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). 
Tampak gerbong LRT yang mengalami kecelakaan di perlintasan wilayah Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Namun berdasar keterangan warga sekitar lokasi kejadian, kecelakaan terjadi karena gerbong LRT ditabrak gerbong lainnya hingga menimbulkan dentuman kencang serupa ledakan.

"Jadi gerbong yang di depan itu ditabrak sama gerbong di belakangnya. Pas kejadian itu kencang banget bunyinya, seperti ledakan," kata Eman Sulaeman (32), salah saeorang saksi mata.

Eman Sulaeman mengatakan kecelakaan LRT itu sekira pukul 12.30 WIB hingga menimbulkan dentuman kencang serupa ledakan.

"Jadi gerbong yang di depan itu ditabrak sama gerbong di belakangnya."

"Pas kejadian itu kencang banget bunyinya, seperti ledakan," kata Eman di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Kecelakaan LRT Jabodetabek di kawasan Cipayung, Jakarta Timur (kiri) dan tabrakan bus TransJakarta di Cawang Jakarta Timur (kanan), Senin 25/10/2021)
Kecelakaan LRT Jabodetabek di kawasan Cipayung, Jakarta Timur (kiri) dan tabrakan bus TransJakarta di Cawang Jakarta Timur (kanan), Senin 25/10/2021) (Tribunjakarta.com/ Bima Putra)

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan dan ada atau tidaknya korban karena awak media hanya bisa mengambil dokumentasi gambar dari pinggir Tol Jagorawi permukiman warga Munjul.

Tidak lama setelah kejadian, sejumlah petugas LRT tampak melakukan penanganan dan memasang terpal guna menutupi gerbong yang mengalami kecelakaan sehingga ringsek berat.

"Memang sehari-harinya operasional untuk uji coba. Biasanya lewat pas siang atau malam hari."

"Kalau rusaknya apa saja saya enggak tahu pasti, karena relnya kan ada di bagian atas, enggak terlihat," ujarnya.

Baca juga: Fakta Sementara Tabrakan LRT Jakarta di Cibubur: Diduga Gerbong Uji Coba, Damkar Turun Tangan

(Tribunnews.com/Maliana, TribunJakarta.com/Bima Putera, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Berita lain terkait LRT Jabodetabek Kecelakaan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan