Penjambret yang Tewaskan ABG di Depok Tertangkap, HP Korban Dijambret saat Asyik Main Game Online
Kumpul main game online berujung maut, ABG di Depok tewas setelah lawan penjambret yang rampas ponselnya, pelaku penjambretan berhasil ditangkap.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang remaja berinisial AZ (16) jadi korban penjambretan.
Handphone miliknya dijambret pelaku saat kumpul main game online dengan teman-temannya.
Peristiwa terjadi di Jalan Nangka Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Sabtu (23/10/2021) dini hari.
Nahasnya AZ kini meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dia terluka karena melawan komplotan pelaku jambret.

Pelaku Berhasil Ditangkap
Polisi berhasil menangkap pelaku begal handphone yang menewaskan seorang remaja berinisial AZ (16) di Jalan Nangka Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Sabtu (23/10/2021) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pelaku diamankan Subdit Resmob Polda Metro Jaya pada Selasa (26/10/2021) kemarin.
“Sudah diamankan Resmob Polda Metro Jaya kemarin,” ujar Yogen saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/10/2021).
Remaja Korban Begal saat Main Game Online di Depok Meninggal Dunia
Seorang remaja berinisial AR (16) meninggal dunia setelah menjadi Korban Begal di Jalan Nangka, Tapos, Kota Depok, pada Sabtu (23/10/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu, korban tengah asyik kumpul bermain game online bersama tiga teman sebayanya.
Tiba-tiba korban dihampiri oleh enam terduga pelaku yang datang menggunakan dua motor.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, mengatakan, satu dari enam terduga pelaku pun turun dari motor dan bertanya pada korban serta rekan-rekannya siapa yang telah memukuli temannya.
“Salah satu pelaku langsung bertanya kepada teman korban tau gak yang mukulin temannya, dan langsung memeriksa handphone korban serta temannya,” kata Ibrahim dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Mayat Mr X Membusuk di Hutan Kota Bekasi, Sempat Dikira Bangkai Kucing, Diduga Korban Pembunuhan
Alih-alih memeriksa, ternyata pelaku malah membawa kabur handphone korban.
Korban yang tak terima pun berusaha merebut kembali handphonenya dari tangan pelaku, hingga terjadi aksi saling tarik menarik.
Usaha korban merebut kembali handphonenya pun tak berhasil, ia malah diserang pelaku menggunakan senjata tajam berjenis celurit dan mengenai bagian punggung sebelah kiri.
“Dari salah satu pelaku mengaku dari Jakarta, Gengster Jakarta. Korban meninggal di Rumah Sakit Sentra Medika,” jelasnya.
Komplotan Begal Diburu Polisi
Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab berujar bahwa saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihaknya, dan anggotanya tengah memburu keberadaan para terduga pelaku.
“Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Cimanggis,” pungkasnya.
Ibrahim juga mohon waktu karena penyelidikan masih berjalan.
“Masih lidik dan pengejaran (terhadap pelaku) .Kami mohon waktunya,” ujar Ibrahim lewat pesan singkatnya pada wartawan, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Penjambret Bermotor Incar Bocah dan ABG yang Asyik Mabar Game Online, di Depok Korbannya Meninggal
Sementara itu, ibunda korban yang enggan disebut namanya, mengatakan, anaknya tutup usia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat ini, almarhum AR telah dikebumikan, dan pihak keluarga diselimuti duka yang mendalam.
“Saya belum bisa ngomong apa-apa, kalau soal itu mungkin pihak polisi yang jelaskan. Kami sudah melapor ke Polsek Cimanggis,” pungkasnya.
Kronologi
Sejumlah remaja yang tengah asik kumpul bermain game menjadi sasaran komplotan begal di Jalan Nangka, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (23/10/2021) dini hari.
Bahkan, satu dari empat remaja yang tengah asik berkumpul berinisial AR, meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam dari terduga pelaku.
Saat itu, ia berusaha mempertahankan handphonenya.
Pemilik toko reparasi sepatu yang ada persis di depan lokasi kejadian, Rahmat, menuturkan, awalnya terduga pelaku yang berjumlah enam orang dan berboncengan dua motor, mendatangi korban dan tiga rekannya yang tengah sibuk dengan gawainya masing-masing.
"Katanya sih awalnya terduga pelaku pura-pura nanya alamat ke para korbannya. Kan korban ada empat orang tuh lagi kumpul main game manfaatin WiFi dari warung sekitar," kata Rahmat di lokasi kejadian, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Setelah Gibran, Bupati Karanganyar Ikut Komentari Warganya Tewas saat Diklat Menwa UNS
Rahmat mengatakan, korban yang tak terima sempat berusaha merebut kembali handphone miliknya yang sudah direbut terduga pelaku.
Namun naas, usahanya itu tak membuahkan hasil, dan malah tendangan hingga sabetan senjata tajam yang ia alami.
"Mereka lagi asik main game, terus didatangin dan (korban) diminta handphonenya. Kemudian korban mau ambil lagi handphonenya tapi malah ditendang dan dibacok," ungkapnya.
Baca juga: Curhat Pilu Ibu Muda Menyusui Korban Keracunan Rice Box PSI: Sepekan Tidak Boleh Menyusui Anaknya
Korban pun tersungkur bersimbah darah, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit oleh sejumlah rekannya.
Sementara para terduga pelaku langsung tancap gas melarikan diri ke arah Tapos.
"Yang bawa ke rumah sakit teman-temannya yang tiga itu, langsung dibawa ke RS Sentra Medika. Sempat operasi dulu, terus meninggal kemarin Minggu," katanya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)