Muhidin Terobos Api demi Selamatkan Mawar, Nahas Ayah dan Anak Itu Tewas Terbakar
Akibat kebakaran ini, Muhidin dan Mawar meninggal sementara Angga mengalami luka bakar di tangan bagian sebelah kiri.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu keluarga jadi korban kebakaran yang terjadi di sebuah bengkel, Jalan Bangka XI, RT 10/RW 10, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (2/1/2022) pagi.
Ketiganya yakni Muhidin (50) serta dua anaknya, Angga (22) dan Mawar (20).
Akibat kebakaran ini, Muhidin dan Mawar meninggal sementara Angga mengalami luka bakar di tangan bagian sebelah kiri.
Anton (31), tetangga korban mengatakan, api membakar bengkel tersebut sekira pukul 06.30 WIB, Minggu pagi (2/1/2022).
"Awalnya bapaknya lagi nambal ban, terus anaknya (Angga) lagi nuangin bensin," ujarnya, kepada Wartakotalive.com, Minggu (2/1/2022) sore.
"Dengan space yang segini (kecil), mungkin terlalu dekat, jadi kena anginnya buat bensin itu, kan bisa kena anginnya," tambah Anton.
Baca juga: Truk Tronton Alami Rem Blong di Tangerang, Tabrak 2 Mobil dan 5 Pejalan Kaki, 2 Anak Tewas
Baca juga: Anggota Dishub Bekasi Ditilang Karena Kawal Mobil Mewah ke Ciawi, Inspektorat Daerah Turun Tangan
Anton mengatakan, kebakaran itu diketahui warga setempat ketika melihat api di bengkel Muhidin.
Sementara Angga juga sudah keluar dengan kondisi mengalami luka bakar di tangan kiri.
Muhidin berusaha masuk kembali ke rumah guna menyelamatkan anaknya yang masih berada di dalam.
Sedangkan warga terus berusaha memadamkan api, tetapi kobaran api begitu cepat menyambar.
Sehingga Muhidin dan Mawar terbakar dan tak bisa diselamatkan hingga keduanya meninggal.
"Katanya bapaknya udah sempat keluar, cuman api gede dia masuk lagi nerobos. Buat nyelamatin anaknya yang cewek," kata Anton.
"Nah anak perempuannya di dalam (rumah), kabarnya lagi sakit. Belum jelas sih," tambahnya.
Baca juga: Masih Pakai Baju Tahanan, Napi Kasus Pencabulan di Bekasi Meninggal saat Kabur Usai Jebol Plafon
Baca juga: Pemulung di Bekasi Tega Cabuli Remaja Pria di Toilet Umum, Korban Diberi Uang Rp 2 Ribu
Sementara saat kejadian, istri Muhidin tidak ada di lokasi, lantaran sedang pergi ke pasar.
"Istrinya selamat. Kebetulan dia dari pasar. Dia ke pasar," tutur Anton yang mengenakan masker warna hitam.
Lebih lanjut, Anton menuturkan bahwa api baru dapat dipadamkan sekira setengah jam kemudian.
"Padamnya kira-kira 30 menitan. Nggak sampai satu jam. Cuman karena ada material mudah terbakar, seperti kayu. Di belakang situ kan furniture," ujar Anton.
Diketahui, ketiga korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan di lokasi pukul 17.00 WIB pasca kebakaran, tampak garis polisi sudah terpasang.
Dua buah kompresor dan juga satu motor masih berada di sana dalam kondisi hangus terbakar.
Sebagian genting juga sudah hancur, yang mana menyisakan puing-puing di rumah tersebut.
Baca juga: Aktivis Lingkungan Temukan Uang Kuno Pecahan 25 Sen di Sungai Ciliwung
Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Mohammad Slamet mengatakan kebakaran yang juga merembet ke lima rumah itu diduga disebabkan percikan puntung rokok.
Pihaknya, tambah Slamet, menerima informasi adanya kebakaran itu sekira pukul 07.48 WIB.
"Pak Muhidin saat melakukan penambalan sambil merokok, kemudian puntung rokok jatuh ke dalam cairan spirtus," katanya.
"Dan api membesar mengenai isi bengkel, lalu warga berusaha memadamkan namun api semakin membesar," lanjut Slamet.
Baca juga: Tahanan Kabur Jebol Plafon, 3 Penyidik Polres Bekasi Kota Diperiksa Irwasda dan Propam Polda Metro
Kurang lebih 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 54 personel dikerahkan ke lokasi guna menjinakan api.
Beberapa waktu berselang, pemadaman kemudian dinyatakan selesai sekira pukul 09.00 WIB.
"Yang terbakar bengkel. Luas area yang terbakar 20m x 40m. Kerugian kurang lebih Rp2 miliar," kata Slamet.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Muhidin Terobos Api untuk Selamatkan Anak Perempuannya, Naas Keduanya Tewas Terbakar,