Sabtu, 6 September 2025

Formula E

Bakal Dipanggil DPRD DKI dan Lokasi Sirkuit Dikritik Giring, Crazy Rich Tanjung Priok Angkat Bicara

Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengaku siap transparan soal penyelenggaraan ajang balap bertenaga listrik yang akan digelar Juni 2022.

dok. DPR RI
Ahmad Sahroni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan ajang balap bertenaga listrik yang akan digelar Juni 2022 di ibu kota terus menuai sorotan.

Di antaranya kritikan dari Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat meninjau langsung lokasi sirkuit di kawasan Ancol, Tanjung Priok. 

Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni pun angkat bicara.

Dia mengaku siap transparan soal penyelenggaraan ajang balap bertenaga listrik yang akan digelar Juni 2022.

Baca juga: Soroti Giring Kejeblos Lumpur Saat Cek Trek Formula E, M Taufik: Memang Kerjaannya Dia Bikin Konten

Hal ini disampaikan Sahroni menanggapi sorotan yang diberikan Ketua Umum PSI Giring Ganesha soal transparansi anggaran penyelenggaraan Formula E.

"Soal transparansi jadi poin utama saya, karena itu termasuk poin yang dikritik Giring bersama PSI maupun masyarakat," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022).

Tak hanya soal transparansi anggaran, PSI juga memberikan kritik soal persiapan jelang balapan.

Pasalnya, baik itu Pemprov DKI maupun PT Jakarta Propertindo hingga kini belum menyerahkan hasil uji kelayakan penyelenggaraan Formula E.

Sorotan soal penyelenggaraan Formula E yang terkesan tertutup ini yang kemudian dijanjikan Sahroni akan segera diungkap ke publik.

"Saya akan pastikan bahwa untuk Formula E ini transparansinya terjaga dan akan selalu kita kedepankan," ujarnya

"Mulai dari transparansi proses pengerjaan, hingga transparansi menyangkut anggaran dan lain sebagainya,” tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Wagub DKI hingga Aktivis 98 Tanggapi Aksi Sidak Giring Ganesha ke Sirkuit Formula E di Ancol

Masalah kurang transparansinya persiapan Formula E yang kemudian menjadi alasan Komisi E DPRD DKI berencana memanggil Sahroni, Jakpro, dan dinas terkait.

Wakil Ketua Komisi E Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, pemanggilan ini dilakukan guna meminta kejelasan soal rencana penyelenggaraan Formula E.

Pasalnya, trek atau lintasan balap belum juga dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Kami di komisi memang sudah berencana memanggil, karena ini simpang siur," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Selain soal sarana dan prasarana yang belum dibangun, Komisi E juga mau meminta penjelasan soal pembiayaan Formula E.

Sebab, pihak Jakpro hingga kini masih menutup rapat informasi terkait sponsor yang sudah berhasil digandeng.

"Pertama statement bahwa pak Sahroni bilang Formula E tidak dibiayai APBD. Nah, kemudian penentuan lokasi yang sampai hari ini kita enggak lihat kesiapannya seperti apa," ujarnya.

Baca juga: Tracing Omicron, Senin Besok 50 Warga Krukut Bakal Diswab Massal

Baca juga: Varian Omicron Melonjak, Pejabat Pemprov DKI Dilarang ke Luar Negeri 

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Artinya, waktu bagi Pemprov DKI untuk menggelar Formula hanya tersisa 5 bulan lagi.

"Kami juga mau tagih feasibility study atas rekomendasi BPK, karena sampai hari ini belum dikasih ke DPRD DKI," kata Sahroni.

Walau demikian, anggota Fraksi PSI DPRD DKI ini belum bisa memastikan kapan akan memanggil Sahroni cs.

"Nanti kami coba set waktunya, yang pasti dalam waktu dekat ini," tuturnya.

Ahmad Sahroni Jawab Kritik Pedas Giring 

Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni buka suara soal kritik pedas yang disampaikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.

Ia menyebut, kritik soal lokasi lintasan balap Formula E itu bakal menjadi pelecut semangat untuk bekerja lebih keras.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Giring atas berbagai kritiknya. Itu tentu kami tampung dan menjadi motivasi bagi kami semua untuk memastikan Formula E berjalan lancar," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022).

Sebagai informasi, kritik terhadap lokasi penyelenggaraan ajang balap mobil bertenaga listrik itu disampaikan Giring lewat unggahan video di akun instagramnya (@giring).

Video itu diambil saat Giring melakukan sidak ke lokasi yang bakal disulap menjadi lintasan balap atau sirkuit Formula E.

Dalam video itu, mantan vokalis Nidji ini memperlihatkan hamparan tanah berlumpur.

Sejauh mata memandang, hanya ada kambing yang berkeliaran di sekitarnya, tidak ada alat berat yang terlihat di lokasi itu.

Untuk itu, Giring merasa Pemprov DKI belum siap menggelar Formula di ibu kota.

"Video itu menjadi menjadi pelecut semangat buat saya agar memastikan bahwa infrastruktur sirkuit nantinya benar-benar bagus, sesuai standar, dan pembangunannya berjalan lancar," kata Sahroni.

Baca juga: 8 Orang Warga Kota Bekasi Positif Covid-19 Setelah Nataru, Kasus Omicron Masih Nol 

Baca juga: Kecelakaan Minggu Dini Hari, Pajero Sport Putih Terguling di Tol Dalam Kota Arah Pancoran 

Crazy rich Tanjung Priok ini menegaskan, dirinya siap menerima kritik dan saran dari semua kalangan.

Kritik dan saran yang diberikan itu disebut Sahroni akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya agar penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 bisa berjalan dengan lancar.

"Saya enggak peduli kalau kritikan itu ada niat politik, maksud politik atau apapun itu, atau mungkin Giring punya sentimen khusus pada seseorang, saya tidak peduli," ujar politisi NasDem ini.

"Yang saya ambil hanya kritikan-kritikan membangun saja, dan saya berharap kritikan-kritikan ini terus dilancarkan oleh Giring dan teman teman semua. Sekali lagi, terima kasih Giring Ganesha," sambungnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan