Mayat Dalam Koper di Tenjo
5 Fakta Pria Bogor Korban Mutilasi di Dalam Koper Merah, Motif Pelaku hingga Hubungan Asmara
Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap hubungan keduanya yang diduga merupakan pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trnsgender ( LGBT).
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Muncul fakta baru di balik penemuan mayat dalam koper berwarna merah di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor yang ditemukan oleh warga pada Rabu (15/3/2023) lalu.
Mayat berinisial R ditemukan dalam kondisi tubuh yang tidak utuh alias korban mutilasi.
Di dalam koper merah tersebut hanya terdapat bagian badan dan kedua tangan korban.
Sedangkan untuk kepala korban berada di lokasi berbeda.
Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi di Dalam Koper Sempat Tinggal Bersama di Apartemen Tangerang
Setelah dua hari melakukan pencarian terhadap pelaku, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku yang merupakan seorang pria berinisial DA di wilayah Yogyakarta.
1. Terlibat Asmara Sesama Jenis
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan pelaku tega membunuh korban karena terlibat pertengkaran saat pelaku diminta melayani korban dalam hal seks yang menyimpang di apartemennya di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.
"Motifnya sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Terkait hal itu, Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap hubungan keduanya yang diduga merupakan pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trnsgender ( LGBT).
"Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog," katanya.
2. Hidup Bersama 4 Bulan
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan antara kedua pria yang terdiri dari pelaku berinisial DA (35) dan korban berinisial R (43) selama ini tinggal bersama di sebuah apatemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.
"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Sebelum keduanya tinggal bersama, AKBP Iman Imanuddin mengatakan hubungan antara pelaku dan korban hanyalah sebatas langganan layanan transportasi ojek online.
"Si korban pekerjaan translatetor Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama," ungkapnya.
Selain itu, yang menjadi penyebab pembunuhan itu terjadi, ialah ketika korban meminta korban untuk melakukan hal tak senonoh kepada pelaku.
"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," terangnya.

3. Ciri-ciri dan Identitas Mayat Korban Mutilasi
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menyebutkan ciri-ciri mayat yang berkelamin pria tersebut.
"Ciri-cirinya kulit putih, memiliki tato bergambar manusia abstrak di lengan tangan kirinya dan diperkirakan berusia kurang lebih 45 tahun," ungkap Iman kemarin.
Mayat tersebut ditemukan dalam sebuah koper merah dengan merk Swiss Polo.
"Kondisi jenazah dalam keadaan tangan terikat dan beberapa bagian tubuh seperti kepala dan kakinya hilang dan belum di temukan di TKP," tuturnya.
Korban merupakan warga perantauan dari Medan, Sumatera Utara.
Pria asal Medan itu diketahui tinggal di wilayah Tangerang.
"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.
4. Pelaku Ditangkap di Yogyakarta
Polisi mengamankan pelaku mutilasi mayat.
"Pelaku ter mutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di dalam koper di Kampung Baru, Kelurahan Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor berhasil ditangkap," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/3/2023) sore.
Desi menjelaskan bahwa pelaku ini ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi Jawa Tangah.
"Tepatnya ditangkap di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Iptu Desi Triana.
Pelaku yang ditangkap ini, kata Desi, diketahui berinisial R.
5. Alasan Pelaku Mutilasi Korban
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin merangkan, alasan pelaku berinisial DA (35) memotong tubuh korban yang berinisial R (43) adalah untuk memudahkan dalam membuang jasad korban.
"Pertama, khawatir cara menghilangkannya karena cukup besar (badan korban), kemudian dimasukkan ke dalam koper tidak muat, dipotong," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Setelah tubuh korban dipotong menggunakan gerinda dibagi menjadi empat bagian, potongan tubuh korban dibuang ke lokasi yang berbeda.
Untuk bagian setengah badan dan kedua tangannya dibuang menggunakan koper dibuang ke pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk potongan kepala dan kedua kakinya dibuang ke Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.
"Bagian kaki dan kepalanya dibuang di Sungai Cimanceuri di wilayah Tigaraksa menggunakan keresek hitam. kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban," terangnya.
Mayat Dalam Koper di Tenjo
Potongan Kaki Ditemukan Warga di Sungai Cimanceri, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Tenjo |
---|
BREAKING NEWS: Potongan Kaki Ditemukan di Sungai, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Tenjo |
---|
Fakta-fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Bersama |
---|
DA Bunuh dan Mutilasi Teman Prianya Karena Marah Diminta Melakukan 'Hand Job' |
---|
Pemutilasi Pria dalam Koper di Bogor Buang Kepala dan Kaki Korban ke Sungai |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.