Senin, 13 Oktober 2025

Mobil Tabrak Pemotor di Ragunan

Kronologi Pengemudi Diduga Anak Petinggi Polri Tabrak Pelajar hingga Tewas, Pelaku Kendarai Mercy

MM (18), anak diduga petinggi Polri, menabrak seorang pelajar hingga tewas. Saat kecelakaan terjadi, pelaku mengendarai mobil Mercy.

Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya
Ilustrasi kecelakaan Mercedes-Benz - MM (18), anak diduga petinggi Polri, menabrak seorang pelajar hingga tewas di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 12 Maret 2023. Saat kecelakaan terjadi, pelaku mengendarai mobil Mercy. 

TRIBUNNEWS.com - Pengemudi mobil diduga anak petinggi Polri, MM (18), menabrak seorang pelajar berinisial MSA (18) hingga tewas.

Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 02.20 WIB, saat MM mengemudikan Mercedes Benz (Mercy).

Ketika kejadian, MSA dan temannya, SBA (18), tengah berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4454 SRT.

Saat itulah motor Honda Vario yang dikendarai MSA dan SBA, tertabrak mobil Mercy yang dikemudikan MM.

Menurut keterangan kakak MSA, N, sang adik dibonceng oleh SBA saat kecelakaan.

"Iya betul, adikku dibonceng," ungkap N saat dihubungi wartawan, Jumat (31/3/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Polisi Soal Mercy Tabrak Pemotor hingga Tewas di Jaksel, Pengemudi Mobil Diduga Anak Petinggi Polri

Lebih lanjut, N mengungkapkan MM langsung kabur setelah kecelakaan terjadi.

Namun, MM akhirnya berhenti dan menepi setelah dikejar oleh driver ojek online.

"Iya betul, adikku dibonceng. (Pengemudi Mercy) mau kabur, terus dikejar sama ojol. Terus dia berhenti," lanjut N.

Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, kecelakaan terjadi lantaran motor Honda Vario yang ditumpangi MSA, menerobos lampu merah.

Bayu menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, MM yang tengah mengemudikan Mercy sedang melaju dari arah Pejanten di Jalan Taman Margasatwa.

Saat di perempatan Pertanian, lampu lalu lintas berwarna hijau sehingga MM terus melaju.

Tetapi, dari arah berbeda, datang Honda Vario yang dikendarai MSA dan SBA dari arah Cilandak.

Diduga, SBA yang mengemudikan Honda Vario menerobos lampu merah sehingga terlibat kecelakaan dengan Mercy.

"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi."

"Dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama."

"Akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," terang Bayu pada Sabtu (1/4/2023).

Buntut kecelakaan itu, MSA pun meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan SBA harus menjalani perawatan di rumah sakit hingga kini.

Kabarnya, SBA sedang kritis hingga tak sadarkan diri.

Baca juga: Viral Video Pengemudi Mercy Pelat RFS Acungkan Pistol ke Sopir Bus di Tol Tangerang

Terkait hal itu, Bayu mengatakan, dari informasi yang diterima, pihak MM telah memberi bantuan biaya pemakaman untuk MSA.

Sementara, untuk SBA, pihak MM membantu biaya rumah sakit.

"Namun, mungkin ada permintaan-permintaan yang lain mungkin belum bisa dipenuhi dari pihak Mercy dan memang prosesnya akan berlanjut."

"Jadi kita dari pihak kepolisian juga tidak bisa memaksakan, intervensi harus ngasih berapa, itu 'kan kesepakatan dua belah pihak," tandasnya.

Kakak Korban Sebut Pelaku Menghilang

Ilustrasi Kecelakaan.
Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

N, kakak MSA, mengungkapkan pengemudi Mercy yang menabrak adiknya, MM, sempat ikut ke rumah RSUD Jakarta Selatan.

Namun, saat tiba di rumah sakit, MM justru menghilang.

Meski demikian, N mengatakan ada seseorang yang mengaku keluarga MM, yang datang ke rumah sakit saat itu.

“Sampai di RSUD itu sudah didatangi omnya kah siapa lah, kami 'kan tidak memikirkan mereka."

"Kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tau dia ke mana,” kisah N, Jumat, dikutip dari Wartakotalive.com.

Beberapa hari kemudian, N dan keluarganya mendapat surat dari polisi terkait data pelaku.

Dalam data itu, disebutkan MM tinggal di Komplek Polri.

“Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Komplek Polri."

"(Informasi) yang kami dapatkan bahwa pelaku diduga anak petinggi Polda NTB,” pungkasnya.

Baca juga: Viral Aksi Koboi Pengendara Mercy Todongkan Pistol di Tol Tangerang, Kabur saat Dihampiri Massa

Terkait kecelakaan yang dialami sang adik, N menuturkan keluarganya telah melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan iu terdaftar dengan nomor LP/127/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Polisi Masih Periksa Saksi

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas.
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. (Istimewa via Tribun Jogja)

Kompol Bayu Marfiando mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan yang menewaskan MSA.

Beberapa saksi di antaranya adalah pelajar.

"Kalau dibilang kami tidak menangani salah besar, sampai dengan sekarang pun kami masih periksa saksi-saksi."

"Beberapa saksi anak sekolah," terang Bayu.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut.

Dalam waktu dekat, kata Bayu, pihaknya akan menggelar rekonstruksi untuk mengetahui kondisi sebenarnya.

"Kalau ditanyakan mana yang salah mana yang benar kita belum menyimpulkan karena kita lagi mengumpulkan beberapa saksi."

"Namun demikian, dalam waktu dekat, mungkin di minggu ini kita bisa menyimpulkan."

"Nanti kita juga akan rekonstruksi di jalan biar tahu kondisi yang sebenarnya seperti apa," imbuhnya.

Saat disinggung terkait pengemudi Mercy, MM, yang disebut-sebut anak petinggi Polda NTB, Bayu tak menggubrisnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Tomohon Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Ia menegaskan pihaknya hanya akan fokus pada penyelidikan kecelakaan.

"Saya enggak ke arah sana, kita fokus penyelidikan kecelakaannya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Wartakotalive.com/Nurmahadi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved