Banjir di Jabodetabek
Banjir Terjang Jakarta dan Sekitarnya, Warga Tetap Semangat Berpuasa, Nikmati Sahur Dikepung Air
Banjir saat bulan Ramadan tak menyurutkan warga muslim di Jakarta dan sekitarnya yang terdampak banjir menunaikan ibadah puasa.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir kembali mengepung Jakarta dan wilayah di sekitarnya Selasa (4/3/2025) pagi.
Banjir saat bulan Ramadan tak menyurutkan warga muslim yang terdampak banjir menunaikan ibadah puasa.
Baca juga: Update Banjir di Jakarta, Depok, Bekasi, hingga Tangsel
Makan sahur tetap mereka nikmati meski suasana rumah mereka tidaklah senyaman kondisi normal.
Air mengepung rumah pun seolah tak menjadi halangan.
"Tetap semangat saja, puasa jalan terus. Disyukuri saja, sahur di atas kasur. Alhamdulillah masih bisa sahur," ucap Nima, warga Pondok Gede Jakarta Timur.
Rumahnya di Villa Bukit Kencana Pondok Gede menurut Nima sudah dikepung air sejak Senin (3/3/22025) malam. Ini banjir kedua terjadi sejak Ramadan.
Baca juga: Update Banjir di Jakarta, Depok, Bekasi, hingga Tangsel
Sebelumnya, saat sahur pertama pada Sabtu (1/3/2025) dinihari, kondisi serupa juga terjadi.
Sementara itu di kawasan Larangan Ciledug Tangerang terlihat semangat warga menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadan juga tak surut, meski banjir melanda.
Terlihat dari media sosial postingan warga masih dengan semangat berkeliling kampung melakukan gerebek sahur alias membangunkan warga untuk makan sahur.
Lengkap dengan peralatan tetabuhan, warga berkeliling menerjang banjir meneriakkan sahur-sahur.
"Tetap semangat bang, sahur pada," demikian bunyi keterangan video di instagram infociledug.
Video menunjukkan warga di kawasan Larangan Utara.
Penyebab banjir Jakarta
Intensitas curah hujan yang tinggi sejak malam Senin (3/3/2025) hingga Selasa (4/3/2025) dini hari diduga jadi pemicu banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat, Senin malam (3/3/2025) kembali meningkat dengan status Siaga 3 banjir.
Menurut Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman kini TMA Bendung Katulampa sudah menyentuh angka 90 centimeter.

“Sudah 90 sekarang. Per pukul 20.00 WIB tadi TMA naiknya,” kata Andi Sudirman saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Bendung Katulampa, sambungnya, hingga saat ini belum normal pasca kemarin sempat siaga 1.
Per pukul 16.00 WIB, TMA Bendung Katulampa sudah siaga 4.
“Pukul 16.00 tadi sempat diangka 50 centimeter atau siaga 4,” ujarnya.
Lebih jauh, ia memperkirakan, TMA Bendung Katulampa ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan hulu (Puncak) hujan.
Oleh karena itu, ia mengimbau warga yang tinggal di bantaran Ciliwung juga Jakarta waspada.
“Kemungkinan naik kalau dihulunya hujan seperti kemarin,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Bogor dan sekitarnya akan mengalami hujan deras, hingga intensitas ringan dalam sepekan ke depan.
Sebaran banjir di Jakarta dan sekitarnya
Berikut sejumlah titik lokasi terjadinya banjir.
Jakarta Selatan
Banjir dikabarkan menggenangi wilayah Jakarta Selatan tepatnya di permukiman warga Swadarma Utara 4 RT 006 RW 001 Kelurahan Ulujami.
Dikutip dari Instagram @jakartaselatan24jam, ketinggian air diperkirakan mencapai pinggang orang dewasa.

Banjir juga terjadi di Jalan Kamang Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Ketinggian banjir sekitar perut orang dewasa.
Di wilayah Kecamatan Jagakarsa, banjir juga merendam Jalan M Kahfi 2, Kelurahan Srengseng Sawah.
"Jalan M Kahfi 2 enggak bisa dilewati dari Jalan Warung Sila sampai pom bensin Darussalam karena banjir selutut orang dewasa," tulis akun @jakartaselatan24jam.
Kompleks IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan turut terendam banjir.
Permukiman warga di Perdatam Ulujami juga dimasuki air yang meluap dari Kali Pesanggrahan.
Banjir juga melanda permukiman warga di Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025) pagi.
Dikutip dari KompasTV, banjir disebabkan karena air di Kali Ciliwung meluap.
Banjir menyebabkan ratusan rumah di 7 RT terendam banjir setinggi 4 meter.
Bekasi
Dikutip dari Instagram bekasi.terkini, banjir terjadi di Bekasi Timur Regency 1, Mustika Jaya. Banjir di kawasan tersebut bahkan sudah terjadi sejak pukul 23.45 WIB. Ketinggian air diperkirakan 20 cm-30 cm.
Dikutip dari Instagram lbj_jakarta, banjir menggenangi perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih. Banjir disebabkan karena Sungai Cikeas tidak bisa membendung debit air yang tinggi sehingga meluap ke permukiman.

Ketinggian air yang merendam Perumahan Pondok Gede Permai dikabarkan lebih dari empat meter. Warga masih banyak yang terjebak di lantai dua rumah.
Banjir juga terjadi di wilayah Teluk Pucung. Dari video amatir yang diunggah @pojokbekasicom, ketinggian banjir hampir seatap rumah warga.
Jalan Pondok Mitra Lestari depan Galaxy juga dikabarkan tergenang air. Pengendara harap mencari jalur alternatif lain.
Banjir juga merendam beberapa titik di Bekasi. Di antaranya di kawasan Kali Kayuringin, Vila Nusa Indah 5, hingga di belakang GOR Patriot.
Tangerang Selatan
Dikutip dari Instagram @tangsel.info, banjir merendam wilayah Jalan Ceger Raya, depan Pasar Ceger; Kampung Tembok Bolong, Rempoa; Kompleks Serua Wira Makmur RW 010, Ciputat dan Jalan Legoso Raya, Gang Bungur.
Selain itu, dikutip dari Instagram @media.tangselinfo, banjir juga terjadi di Jalan Gelatik, Jalan Sawah Lama dan Jalan Ceger Raya serta Villa Dago Alam Asri 1 Pamulang.
Dikutip dari Instagram @lbj_jakarta, banjir terjadi di kawasan Pondok Kacang Prima, Pondok Aren.
Kota Tangerang
Banjir dikabarkan menggenangi wilayah Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir Cipondoh, Kota Tangerang pada Selasa (4/3/2025) pagi.
Kawasan Larangan Ciledug
Depok
Dikutip dari infodepok_id, wilayah Kampung Poncol yang berada di belakang perumahan Bella Cassa terdampak banjir akibat dari luapa Kali Cikumpa.
Banjir terjadi di Perumahan Griya Alif, Sawangan dan Perumahan Sawangan Asri.
Wilayah Pancoran Mas, Depok, tepatnya di Jalan Mandor Jauh 2 RT 002 RW 001 juga terendam banjir.
Jalan Raya Mampang, Pancoran Mas Depok, jika dilaporkan lumpuh karena terendam banjir.
Pengendara yang hendak melintas untuk mencari alternatif jalan lain.
(Tribunnews.com/Anita/Malvin/TribunJakarta.com/Satriyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.